REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pegawai Badan Pertamanan dan Pelestarian Alam Israel yang dijaga ketat oleh aparat Zionis secara paksa memasuki pemakaman Palestina Bal al-Rahma di Yerusalem Timur, Ahad kemarin. Para staf tersebut memasang plang berbahasa Yahudi dan Arab yang artinya dilarang memakamkan jenazah di sini. Israel mengklaim pemakaman tesebut telah menjadi bagian dari taman nasional.
Komite Pelestarian Pemakaman Muslim di Yerusalem Mustafa Abu Zahra mengatakan kepada Maan, otoritas Israel memasang 10 papan pemberitahuan di tempat berbeda. "Taman Nasional di Sekitar Tembok Yerusalem," pengumuman di salah satu papan. Plang yang lainnya menuliskan, "Dilarang Memakamkan."
Abu Zahra menambahkan, area pemakaman itu digeruduk Israel pada Ahad lalu, termasuk milik Al-Husseini dan keluarga al-Ansara di sisi timur pemakaman. Menurutnya, beberapa makam di pemakaman tersebut sudah ada sejak zaman Kesultanan Turki Utsmani. Makam ini, kata dia, merupakan properti Muslim. Israel tidak memiliki hak atasnya.
Sebelumnya Israel secara pihak juga mengambil alih pemakaman berusia 1.000 tahun Bal al-Rahma dan mengubahnya jadi taman.
(Baca Juga: Israel akan Gelar Pesta Wine di Bekas Makam Muslim)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
