Rabu 21 Dec 2016 13:31 WIB

Kekebalan Diplomatik Terkait Denda Lalu Lintas di Australia Dicabut

Mobil-mobil milik para diplomat dari negara-negara Islam tiba di gedung Parliament House, Canberra pada 19 Juni 2014.
Foto: ABC
Mobil-mobil milik para diplomat dari negara-negara Islam tiba di gedung Parliament House, Canberra pada 19 Juni 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Duta Besar Rusia untuk Australia Grigory Logvinov menepis tuduhan diplomatnya pengemudi mobil yang berbahaya. Ia pun meminta para diplomatnya membayar denda lalu lintas.

Sebuah kesepakatan baru antara Pemerintah Kawasan Ibu Kota Australia (ACT) dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah membuat kekebalan para diplomat dari pelanggaran lalu lintas dicabut. Nama para diplomat akan diumumkan dan dipermalukan di hadapan publik.

Tindakan keras terhadap para pengemudi di kalangan diplomat dilakukan setelah diluncurkan setelah serangkaian pelanggaran di jalan-jalan Canberra, mulai dari denda parkir yang tidak dibayar, mengemudi setelah meminum alkohol, dan mengebut.

Dubes Rusia Grigory tertawa saat ditanya soal kontroversi perilaku pengemudi Rusia dalam beberapa bulan terakhir. "Sedikit lucu mendengar beberapa jenis perilaku diplomat Rusia di jalan," katanya.

Ia merujuk pada sebuah kecelakaan ringan di sebuah tempat parkir di Canberra, Oktober lalu, saat seorang pegawai negeri menuduh seorang diplomat berperilaku agresif dan menolak bertanggung jawab saat mobilnya menyerempet. "Pertama-tama, itu bukan kesalahan dari karyawan [Kedutaan] Rusia dan hanya untuk menunjukkan rasa hormat kepada perempuan tersebut, kita sepakat dengan usulan polisi ada tanggung jawab yang sama," katanya

Pegawai negeri bernama Erika Bacon, mengatakan kecelakaan tersebut 100 persen kesalahan diplomat dan menjelaskan permintaan maaf dari kedutaan kurang bijaksana. Dubes Grigory mengatakan ia telah menyelidiki perilaku diplomat Rusia setelah kecelakaan itu dan dari laporan media lainnya.

"Sebagian besar denda datang dari tempat parkir jadi ya, mereka melakukan pelanggaran parkir, tapi sangat sedikit yang mengebut atau melakukan pelanggaran berat lainnya," katanya.

"Itu sebabnya saya tidak bisa setuju dengan pernyataan pengemudi diplomat Rusia tidak disiplin, justru sebaliknya. Dokumen dari kebebasan informasi menunjukkan banyak diplomat yang masih memiliki ribuan denda dari pelanggaran luar biasa, meski sudah ada peringatan dari pejabat Australia untuk melakukan pembayaran. Saya meminta mereka membayarnya," kata Grigory.

"Bisa saja ada yang menyatakan hal ini bertentangan dengan Konvensi Wina soal kekebalan diplomatik, tapi tetap saja semakin banyak diplomat yang membayar denda di Moskow dan sebagian besar diplomat juga membayar denda mereka," katanya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/pelanggaran-lalu-lintas-di-kalangan-diplomat-rusia/8138724
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement