Rabu 21 Dec 2016 19:57 WIB

Polisi Jerman Cari Imigran Tunisia dalam Insiden Berlin

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Sisa-sisa kerusakan akibat truk yang menabrak kerumunan orang di pasar Natal di Berlin, Jerman, Selasa, 20 Desember 2016.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Sisa-sisa kerusakan akibat truk yang menabrak kerumunan orang di pasar Natal di Berlin, Jerman, Selasa, 20 Desember 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -  Beberapa jam setelah pelaku serangan truk yang menabrak pasar Natal di Berlin ditangkap, otoritas Jerman mengatakan kemungkinan besar mereka melakukan kesalahan penangkapan. Polisi melepas tersangka yang awalnya teridentifikasi bernama Naved B, pencari suaka dari Pakistan yang berusia 23 tahun.

Naved ditangkap oleh polisi setelah seorang saksi memberikan keterangan mengenai seseorang yang diduga pelaku, keluar dari dalam truk. Saksi itu mencoba mengikuti pelaku ke sebuah taman tempat Naved berada.

New York Times melaporkan, otoritas Jerman telah menginterogasi Naved yang tiba di Jerman pada Desember 2015 lalu. Namun, Jaksa Federal memutuskan tidak ada bukti kuat yang mengarah kepada Naved yang ditemukan tanpa luka dan darah disekujur tubuhnya.

"Kami menangkap orang yang salah. Pelaku sebenarnya masih bersenjata dan dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut," kata seorang petugas kepolisian kepada surat kabar die Welt.

Beberapa jam setelah pelepasan Naved, ISIS turut memberikan pernyataan melalui kantor berita resminya, AMAQ. Mereka menyebut pelaku penabrakan pasar Natal sebagai seorang "prajurit."

"Eksekutor dalam operasi di Berlin adalah prajurit ISIS dan dia mengeksekusi operasi dengan menargetkan negara-negara koalisi," ujar ISIS, dikutip Daily Mail.

Namun, ISIS tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai identitas pengemudi truk. Kelompok radikal itu juga tidak memberikan keterangan apakah mereka berinteraksi dengan pelaku atau hanya menyampaikan rasa simpati. Otoritas Jerman mengatakan, keterlibatan ISIS belum bisa dikonfirmasi dengan benar.

Setelah pencarian panjang, Otoritas Jerman kembali memunculkan sebuah nama yang diduga sebagai pelaku serangan. Dilansir dari CNN, pelaku bernama Anis A, warga negara Tunisia, kelahiran 1992 di Kota Tataouine.

Seorang petugas kepolisian mengatakan, pencarian difokuskan di North Rhine-Westphalia, sesuai dengan laporan yang diterima. Pelaku kemungkinan besar dalam keadaan terluka saat berkelahi dengan pengemudi truk.

Menurut surat kabar Allgemeine Zeitung dan Bild, pelaku berusia sekitar 21-23 tahun dan sering menggunakan nama palsu. Anis mendaftar sebagai pencari suaka pada April lalu dan berhasil mendapatkan izin tinggal sementara di Sueddeutsche Zeitung.

Jaksa Federal, Holger Munch, memperingatkan ancaman serius yang bisa terjadi di lokasi lain. Ia menyarankan agar warga tetap berada di rumah sampai situasi benar-benar aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement