REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmod Abbas (Abo Mazen) mengunjungi Arab Saudi, Rabu (21/12). Abo Mazen melakukan kunjungan resmi untuk menemui Raja Salman Ben Abd. Aziz, dalam rangka membahas sejumlah agenda terkait dengan masalah Palestina.
Adapun hal-hal pokok yang dibahas antara lain, rencana konferensi perdamain Israel-Palestina yang akan diadakan di Paris. Abo Mazen juga akan menyampaikan hasil Muktamar ke-7 Gerakan Fatah, disamping beberapa masalah krusial yang masih terus dihadapi oleh Palestina akibat sikap refresif Israel selama ini.
Palestina memandang peran strategis Saudi Arabia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam mencapai kemerdekaannya. Selain itu, Saudi Arabia selalu hadir dan terlibat langsung membantu meringangkan beban penderitaan rakyat Palestina, khususnya mereka yang berada di Jalur Gaza, yang masih hidup dalam blokade Israel hingga saat ini.
Bassam Al-Agha, Dubes Palesitna untuk Saudi Arabia mengatakan, “Semua kita sudah mengenal sikap dasar dan dukungan Saudi terkait masalah-masalah Palestina. Saudi Arabia tidak akan pernah berubah.”
Sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Palestina turut mendampingi Abo Mazen dalam kunjungannya kali ini ke Arab Saudi. Antara lain, Kepala Badan Intelinjen Palestina, Mayjen Maged Farj, Kepala Kejaksaan Palestina, Mahmod EL-Hebasyi.