Jumat 23 Dec 2016 11:06 WIB

Warga Swiss Tunjukkan Solidaritas pada Korban Penembakan Masjid

Polisi berjaga di luar sebuah masjid di pusat kota Zurich, Switzerlan, 19 Desember 2016. Sebanyak tiga jamaah terluka akibat penembakan oleh orang tak dikenal.
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Polisi berjaga di luar sebuah masjid di pusat kota Zurich, Switzerlan, 19 Desember 2016. Sebanyak tiga jamaah terluka akibat penembakan oleh orang tak dikenal.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Warga Swiss dan Eropa menyampaikan kemarahannya atas serangan di Masjid Islamic Center di Zurich awal pekan ini melalui media sosial pada Selasa (20/12).

Mereka mengatakan kejahatan tersebut sama dengan insiden truk yang menabrak kerumunan orang di pasar Natal di Berlin, Jerman. "Sopir menbrak kerumunan orang di pasar Berlin! Penembakan masjid di Zurich! Ada apa dengan dunia ini?" ujar @Schwerimlot.

"Setiap orang sekarang diam saja mengenai penembakan Zurich karena tidak sesuai dengan narasi mereka," kicau @newyam.

Juru bicara Federasi Organisasi Islam Switzerland Onder Gunes mengatakan seluruh Muslim tentu saj terkejut bahwa orang yang sedang beribadah ditembaki. Menurutnya, hal ini sama mengejutkan jika dilakukan Muslim, penganut Kristen, Hindu atau agama lain.

"Kita harus bersatu demi kedamaian. Hal ini tidak bisa dibiarkan meningkat," katanya, dilansir Arab News, Rabu (21/12).

Polisi mengidentifikasi penembak berkewarganegaraan Swiss keturunan Ghana berusia 24 tahun. Namun, polisi tidak menyebut nama. Pelaku tampaknya bunuh diri usai melakukan aksinya. Sebuah jasad ditemukan dekat jembatan Gessner dekat dengan lingkungan masjid.

Juru bicara kepolisian Marco Bisa mengatakan otoritas tidak menganggap kejahatan itu sebagai terorisme. Polisi mengatakan penyelidikan terus berlanjut. Penembakan itu menyebabkan tiga orang luka parah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement