Ahad 25 Dec 2016 08:46 WIB

Pelaku Serangan Berlin Sempat Lintasi Tiga Negara tanpa Dokumen

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bilal Ramadhan
Van yang menabrak pasar Natal di Nantes
Foto: nationalnews
Van yang menabrak pasar Natal di Nantes

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pelaku serangan truk di pasar Natal Berlin, Anis Amri, sempat melakukan perjalanan sejauh 1.000 mil dengan melewati tiga negara Eropa dalam pengejaran polisi Jerman. Setelah pencarian selama empat hari, Amri berhasil ditembak mati di Milan, Italia.

Dilansir dari Daily Mail, selama melarikan diri, Amri tidak membawa dokumen perjalanan apapun. Namun, dari Jerman, ia berhasil berpindah ke Prancis, lalu berpindah lagi ke Italia.

Pada Jumat (23/12), pukul 03.00 dini hari, Amri harus menghadapi pemeriksaan identitas rutin di pinggiran Kota Milan, oleh polisi setempat, sesaat setelah ia turun dari kereta di Distrik Sesto San Giovanni. Setelah tertangkap dengan gerak-gerik mencurigakan, Amri menarik sebuah pistol dari punggungnya dan menembak dua polisi.

Satu polisi bernama Christian Movio (35) juga terkena luka pukulan di bahu. Amri akhirnya tewas ditembak saat akan melarikan diri oleh seorang polisi bernama Luca Scatà. Saat itu kepolisian Milan belum mengetahui Amri merupakan buronan paling dicari di Eropa.

Sesaat sebelum kematiannya diumumkan Sabtu (24/12) pagi, polisi Jerman menyatakan mereka menganggap buronan berusia 24 tahun itu masih berada di negara mereka. "Mereka (polisi) tidak tahu bahwa pria itu adalah dia (Amri). Jika mereka tahu, tentu mereka akan berhati-hati," ujar Kepala Polisi Milan, Antonio de Lesu.

Amri diyakini pergi ke Italia untuk bertemu dengan rekan yang bisa menyembunyikan keberadaannya. Di negara tersebut Amri pernah menghabiskan empat tahun penjara atas kasus pembakaran pada 2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement