REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Tak hanya kehilangan pesawat dan para awak, Rusia juga kehilangan paduan suara atau Orkestra yang terkenal The Alexandrov Ensemble. Para anggota Orkestra yang dibentuk pada 1920 itu diketahui turut menjadi penumpang dalam pesawat TU-154 yang jatuh di Laut Hitam pada Ahad (25/12).
Sebanyak 64 anggota Ensemble itu rencananya hendak menuju pangkalan Udara Rusia di Suriah untuk melakukan konser tahun baru di hadapan para militer Rusia. Namun naas, pesawat yang membawa total penumpang 92 orang itu jatuh tak berapa lama setelah lepas landas dari Sochi, dan diperkirakan seluruh penumpangnya tewas.
"Sulit untuk memahami skala tragedi itu, mereka menaikkan kebanggaan bagi budaya kita, negara kita, di seluruh dunia," kata Kepala Departemen Budaya Kota Moskow Alexander Kibovsky seperti dilansir AP pada Ahad (25/12).
Kecelakaan pesawat ini pun meninggalkan duka cita yang mendalam, termasuk penggemar dari Orkestra lawas tersebut. Tidak sedikit yang turut memberikan karangan bunga untuk Ensemble.
"Kami semua mencintai ensemble ini, Kami menghargai itu. Mereka adalah saudara-saudara kita, teman-teman kita, rekan-rekan kami," kata warga Moskow, Mark Novikov.
Ensemble sejumlah anggotanya termasuk band, rombongan penari bersama dengan sekitar 70 penyanyi yang dipimpin Viktor Yeliseyev turut berada di dalam pesawat. Namun, ada beberapa yang tidak ikut berangkat yakni solois Vadim Ananyev yang istrinya baru saja melahirkan sehingga membuatnya tak jadi berangkat.
"Saya merasa seolah-olah saya dipukul kepalanya, aku masih tidak bisa percaya," kata Vadim.
Diketahui Pesawat jatuh saat dalam perjalanan ke Suriah. Pesawat telah menghilang dari radar di 0525 MSK (09.25 ET) atau dua menit setelah lepas landas dari Sochi di Rusia selatan.
Baca juga, Seluruh Penumpang Pesawat Rusia yang Jatuh di Laut Hitam Tewas.