Jumat 30 Dec 2016 11:15 WIB

Puluhan Serangan Bom Hantam Turki Sepanjang 2016

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Tim paramedis membantu korban luka setelah bom mengguncang Masjid Biru di Distrik Sultanahmet, Istanbul, Turki, Selasa (12/1).
Foto: EPA
Tim paramedis membantu korban luka setelah bom mengguncang Masjid Biru di Distrik Sultanahmet, Istanbul, Turki, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sepanjang 2016, Turki dihujani puluhan serangan bom di berbagai kota. Sejumlah kelompok pemberontak, seperti ISIS dan Partai Buruh Kurdistan (PKK) mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan yang menewaskan ratusan orang itu.

Berikut ulasan serangan bom yang menyerang Turki selama 2016, yang berhasil dirangkum Republika.co.id.

12 Januari

Sebuah ledakan di alun-alun Sultanahmet, Istanbul, menewaskan sedikitnya 10 orang. Lokasi ledakan tersebut merupakan salah satu lokasi pariwisata terkenal di Kota Istanbul.

Menurut pemerintah setempat, ledakan terjadi sekitar pukul 10.20 pagi waktu setempat di dekat Mesjid Biru dan Hagia Sophia. Sebanyak 15 orang lainnya dilaporkan terluka, sebagian besar warga negara asing.

Pelaku adalah warga Suriah berusia 28 tahun. Pria yang diduga terkait dengan kelompok militan ini ditemukan tewas di lokasi ledakan.

17 Februari

Sebuah ledakan besar terjadi di Ibu Kota Ankara. Sedikitnya 28 orang tewas dan 61 orang lainnya luka-luka, yang kemudian segera dilarikan ke rumah sakit.

Serangan yang terjadi pada pukul 16.30 waktu setempat ini membuat Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu membatalkan kunjungannya ke Brussels. Masih belum jelas siapa dalang dibalik serangan kali ini, namun pejabat keamanan menyalahkan ISIS dan militan dari partai terlarang Kurdistan Workers Party (PKK).

13 Maret

Sebuah bom mobil kembali mengguncang jantung Ibu Kota Ankara dan menyebabkan 37 orang tewas. Kepolisian Turki segera melancarkan serangan ke kamp-kamp milik PKK di utara Irak sebagai respons atas serangan tersebut.

Serangan terjadi beberapa ratus meter dari kantor Kementerian Keadilan Turki. Menurut para pejabat keamanan, satu dari dua pelaku pengeboman merupakan anggota PKK.

19 Maret

Sedikitnya lima orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di salah satu kawasan belanja ternama di Istanbul, Jalan Istiklal. Sebanyak 36 lainnya luka-luka, termasuk 12 diantaranya adalah warga negara asing.

Media Israel melaporkan, pelaku bom bunuh diri teridentifikasi bernama Sabash Yildiz, seorang warga negara Turki berusia 33 tahun. Sabash diduga berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS.

Baca: Sembilan Peristiwa Menggemparkan Dunia Sepanjang 2016 (Bagian 1)

sumber : Arsip Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement