REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Polling calon presiden (capres) Israel berdasarkan survey yang dilakukan oleh stasiun TV Channel 10 Israel, Jumat (30/12) menunjukkan, hasil yang mengejutkan. Nama Yair Lapid muncul dan unggul dibandingkan calon lainnya. Pemilu presiden Israel akan digelar tahun depan, namun nama Yair Lapid- politisi partai Yesh Atid dan juga seorang jurnalis- sedang naik daun di Israel.

Dalam survei tersebut partai Yesh Atid juga unggul menjadi pilihan warga Yahudi. Partai ini berhasil memperoleh 27 kursi di Parlemen Israel, mengalahkan partai PM Israel Benjamin Netanyahu yang hanya mendapatkan 23 kursi. Sementara partai militer Yahudi hanya mendapatkan 7 kursi.

Yair Lapid adalah penganut aliran politik liberal di Israel. Ia pernah mengusulkan perjanjian damai dengan Palestina dan berani menghadiahkan masjid al-Aqsha kepada Palestina, namun dengan syarat tidak mengganggu permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Sementara itu, Pemerintah Rusia dalam waktu dekat akan mengundang seluruh faksi di Palestina, seperti Hamas, Fatah dan Jihad Islami. Rencananya, pertemuan ini akan digelar pada tanggal 15-17 Januari 2017, dengan agenda menyatukan seluruh kekuatan di Palestina untuk menghadapi Israel.

Hal ini kembali ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Laf Rouf dan wakilnya di kantor Kementrian Luar Negeri Rusia di Moskow. Rusia masih berkepentingan mendukung pertemuan perdamaian Israel-Palestina yang akan digelar di Paris akhir tahun ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika