REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Satu truk bermuatan bahan bakar minyak meledak di pusat kota yang dikuasai pemberontak dekat perbatasan Suriah dengan Turki pada Sabtu (7/1), membunuh lebih 10 orang dan mencederai puluhan orang lainnya, kata beberapa sumber.
Observatorium Suriah untuk Hak hak Asasi mengatakan sedikitnya 48 orang, sebagian besar waarga sipil, tewas ketika truk tanki itu meledak di depan sebuah gedung pengadilan di kota Azaz, di bagian utara Suriah. Sekitar 14 dari mereka yang tewas adalah para pemberontak atau penjaga gedung pengadilan.
Lebih 10 orang lagi menderita cedera serius, kata Observatorium, yang memantau kekerasan di negara itu. Dalam komentar-komentar yang tak menyebutkan sumber-sumber, kantor berita swasta Turki, Dogan, melaporkan sebuah bom mobil diletakkan oleh IS. Sejauh ini belum ada klaim bahwa kelompok itu bertanggung jawab.
Kantor berita negara Turki Anadolu yang mengutip seorang dokter di Azaz melaporkan sedikitnya 60 orang tewas dan lebih 50 orang luka-luka. Seorang warga Azaz yang pergi ke rumah sakit lokal mengatakan kepada Reuters, ia telah menghitung sekitar 30 jasad terbujur di sana.
Perang yang berlangsung hampir enam tahun di Suriah telah menciptakan perpecahan di seantero negara itu, dan Azaz merupakan benteng Tentara Suriah bebas yang didukung Turki (FSA). FSA adalah aliansi kelompok-kelompok pemberontak yang para pejuangnya dengan dukungan militer Turki mendesak militan ISIS keluar kawasan itu.
Ledakan Sabtu terdengar di sepanjang perbatasan di kota Kilis, Turki, menurut Dogan. Anadolu melaporkan 23 orang yang cedera telah diangkut ambulans ke rumah sakit Kilis, satu di antaranya kemudian meninggal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
