Ahad 08 Jan 2017 17:44 WIB

Pensiunan dan Pemadam Kebakaran Jadi Korban Penembakan Florida

Penumpang keluar dari perimeter bandara menyusul penembakan di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood di Florida, AS, 6 Januari 2017.
Foto: REUTERS/Andrew Innerarity
Penumpang keluar dari perimeter bandara menyusul penembakan di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood di Florida, AS, 6 Januari 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Seorang relawan pemadam kebakaran berusia 60 tahun dan seorang pensiunan yang akan berlibur bersama suaminya merupakan dua dari lima korban aksi penembakan di bandara Florida, Amerika Serikat, Jumat (6/1).

Namun otoritas terkait belum menyiarkan nama korban penembakan di area pengambilan bagasi Bandara Fort Lauderdale. Enam korban lainnya dikabarkan juga tertembak dan puluhan warga terluka saat pengunjung mulai rusuh karena panik.

Meski demikian, foto korban tewas mulai disiarkan media setempat disertai keterangan keluarga serta teman, Sabtu (7/1). Terry Andres, seorang relawan pemadam kebakaran dari Virginia Beach, Virginia tengah berada di bandara untuk berlibur bersama istrinya, kata anak perempuannya ke stasiun televisi lokal, WAVY-TV.

Ia menambahkan orang tuanya itu akan merayakan ulang tahun Andres ke-63 bulan ini. Namun Andres tewas setelah ditembak beberapa kali. Akan tetapi, istrinya (40) dikabarkan tidak terluka.

Andres telah menjadi relawan di Departemen Pemadam Kebakaran Oceana sejak 2004. Sosoknya akan terus dikenang oleh Oceana, kata pihak departemen. "Ia disukai dan disegani karena dedikasinya sebagai relawan serta sikap profesionalnya sebagai tenaga pendukung. Kami berduka atas kematian Andres dan seluruh korban penembakan tak masuk akal yang terjadi di Ft Lauderdale," kata Oceana.

Korban tewas lainnya adalah Olda Woltering, seorang pensiunan dari Marietta, Georgia yang akan berlibur bersama suaminya, Ralph. Sejumlah orang mengatakan, Woltering adalah sosok yang dihormati dalam komunitas Gereja Katolik Transfigurasi di kota asalnya itu.

"Ia adalah seorang istri, ibu, nenek, dan buyut yang menakjubkan. Semua orang akan merindukan kehadirannya," kata Chip Oudt, rekan dekatnya di gereja.

Woltering bergabung ke komunitas gereja bersama suaminya pada 1978. Jemaat gereja sepakat Woltering adalah sosok yang selalu bahagia. "Olga adalah perempuan yang menawan. Ia memanggil semua orang 'cinta' dengan aksen Inggrisnya yang kental," kata seorang pengurus gereja.

Korban ketiga adalah Michael Oehme dari Council Bluffs, Iowa. Saat itu ia juga akan berlibur bersama istrinya.

Istrinya, Kari Oehme tertembak di bahu, tetapi ia selamat dari maut, kata stasiun televisi Omaha, WOWT. Mark Lea, seorang saksi mengaku melihat pasangan itu di lokasi kejadian. Ia sempat berlari untuk menolong korban.

"Saya tidak mengenal korban sebelumnya. Ia terlihat terluka dan bersimbah darah. Saya pun membantunya untuk tidak panik," kata Lea merujuk ke Kari.

Otoritas terkait mengatakan tiga dari enam korban tembak telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Sementara sisanya dikabarkan sudah cukup membaik. Akan tetapi petugas belum memberi keterangan lebih lanjut terkait insiden itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement