REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Armananta Nasir mengatakan, pelaku pengibaran bendera Bintang Kejora di Kantor KJRI, Melbourne, Australia, Jumat (6/1) lalu belum tertangkap. Pihak kepolisian setempat masih terus melakukan pencarian terhadap dua pelaku insiden tersebut.
Menurut Armananta, pihaknya menekankan pengusutan tindakan kriminal oleh kedua pelaku. Pertama, pelaku memasuki area KJRI tanpa izin. "Pelaku menerobos masuk dan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Sebelum memasuki area KJRI, pelaku sempat melewati apartemen pribadi yang berada di dekat KJRI," jelas Armananta ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (10/1).
Pihak kepolisian Australia kini masih terus mencari keberadaan kedua pria tersebut. Kepolisian pun juga mencari orang yang merekam dan mengunggah video insiden tersebut di YouTube.
Armananta menegaskan, hingga saat ini identitas kewarganegaraan kedua pelaku belum bisa dipastikan. "Kepolisian sedang berkoordinasi dengan pengelola apartemen di dekat KJRI untuk melihat rekaman CCTV di lokasi itu. Sementara pengamanan terhadap properti diplomatik milik Indonesia ditingkatkan," katanya dia.
Sebelumnya, pada Jumat siang waktu setempat, dua orang tidak dikenal mendadak mengibarkan bendera Bintang Kejora di kantor KJRI, Melbourne. Pengibar bendera diduga seorang laki-laki yang menerobos masuk ke gedung KJRI. Pelaku kedua diduga merekam insiden tersebut dan mengunggahnya ke media sosial.