Rabu 25 Jan 2017 16:00 WIB

Banyak Warga Australia tidak Tahu Cara Atasi Serangan Hewan Berbisa

Ular berbisa (ilustrasi)
Ular berbisa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sebuah penelitian baru menemukan banyak warga Australia tidak tahu bagaimana menangani serangan dari hewan berbisa. Dalam studi tersebut juga disebutkan anak-anak muda adalah yang paling berisiko.

Survei yang dilakukan pada 1.247 orang, yang dilakukan oleh perusahaan vaksin, Sequirus menemukan satu dari 10 orang yang membawa perlengkapan pertolongan pertama saat melakukan perjalanan ke pantai atau untuk berjalan-jalan ke kawasan semak-semak.

Dari survei tersebut juga diketahui satu dari empat responden tidak akan tahu apa yang harus dilakukan, jika digigit atau disengat hewan berbisa. Mereka yang berusia di bawah 25 tahun adalah yang paling tidak siap. Sebanyak 31 persen diantara mereka mengaku tidak memiliki pengetahuan apa yang harus dilakukan dengan gigitan dan sengatan.

Menurut pakar racun, Profesor Julian White, menjelang Australia Day adalah puncak waktu dari serangan hewan berbisa. Ia mengatakan warga hanya tahu sedikit dari seharusnya saat mengalami serangan dan lebih banyak warga Australia yang membutuhkan akses ke informasi yang tepat soal ini.

Profesor White mengatakan satu dari lima warga Australia pernah secara langsung berurusan dengan gigitan dan sengatan hewan berbisa, baik secara langsung digigit atau saat bersama dengan korban yang digigit.

"Saat ini musim panas di Australia. Warga ingin pergi ke kawasan semak-semak, di mana kemungkinan besar ular berada atau di kawasan pantai utara, di mana mereka lebih mungkin untuk bertemu ubur-ubur atau menginjak ikan pari," katanya.

Menurutnya penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan seandainya ada yang tersengat atau digigit. "Kita semakin banyak menggunakan telepon... memiliki aplikasi adalah ide yang bagus untuk memberikan informasi yang diperlukan, bagaimana menghadapi gigitan ular, ubur-ubur, atau laba-laba. Berurusan dengan gigitan tentu bukan hal yang kita harapkan, tapi sebagian dari kita setiap tahun mengalaminya," katanya.

Jika bertemu dengan hewan berbisa di Australia Day, maka kemungkinan besar adalah ular berbisa, kata Profesor White. "Daftar teratas adalah ular, ditemukan di hampir seluruh lingkungan kita dan sangat umum, laba-laba, terutama jenis funnel-web," katanya.

"Di pantai, adalah ubur-ubur, jenis bluebottles dan stonefish, atau ikan yang bentuknya menyerupai batu. Di semak-semak, Anda beresiko dengan sejenis kutu yang disebut paralysis tick dan kutu kelumpuhan, dan tentu saja syok anafilaktik dari reaksi alergi terhadap sengatan serangga. Jika sebagian dari populasi warga memiliki pemahaman yang baik soal pertolongan pertama, dan sebagian lainnya paham soal apa yang benar dan salah dalam perawatan pertolongan pertama, ini akan memiliki dampak pada jumlah korban gigitan dan sengatan hewan berbisa," ujarnya.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi, pada 25/01/2017 pukul 11:15 AEST dari laporannya dalam bahasa Inggris, yang bisa dibaca di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/banyak-warga-tak-tahu-cara-hadapi-hewan-berbisa/8210854
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement