REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Hingga saat ini penyebab kebakaran masjid di Texas masih diselidiki. Belum jelas apakah masjid itu terbakar akibat kecelakaan atau karena ada yang sengaja membakarnya karena benci dengan Muslim.
Seorang penduduk Texas, Fiona Tagari mengatakan Islamic Center of Victoria merupakan jantungnya komunitas Muslim. "Banyak dari kami adalah migran dan tak memiliki keluarga, jadi di Islamic Center kami mendapatkan keluarga baru," katanya seperti dilansir USA Today, Senin, (30/1).
Baca: Yahudi dan Atheis Sumbang Pembangunan Masjid Texas yang Terbakar
Anggota Islamic Center of Victoria, Samer Jifi Bahlool bahkan segera pulang dari perjalanannya saat mendengar masjidnya terbakar. "Kami sangat shock dan banyak anggota yang menangis, bahkan imam kami juga menangis," ujarnya.
Menurutnya, sangat menyedihkan melihat masjid itu rusak. Bahkan tak ada yang tersisa. John Esposito dari Bridge Initiative yang melakukan riset hubungan antara islamofobia dengan tempat publik menjelaskan, kebencian terhadap Muslim meningkat sejak Trump dilantik menjadi Presiden AS.
Sejumlah kejahatan kebencian, menurutnya, dilakukan karena terinspirasi dari Trump. "Kami melihat adanya peningkatan kejahatan kebencian meskipun tak semuanya terkait dengan Trump," katanya.