REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis tiba di Korea Selatan (Korsel), Kamis (2/2). Ia menjadi pejabat pertama dalam pemerintahan Donald Trump yang melakukan kunjungan ke luar negeri.
Pensiunan jenderal tersebut disebut akan meyakini Korsel tentang komitmen AS dalam menjaga keamanan negara di Asia Timur itu. Salah satu misi utama kedua negara adalah untuk menghadapi ancaman program nuklir dari Korea Utara (Korut).
Ia dijadwalkan berada di Korsel hingga Jumat (3/2) besok. Mattis akan melakukan pembicaraan dengan sejumlah pejabat negara itu, salah satunya adalah Han Min Koo.
Selain Korsel, Mattis nantinya juga melakukan kunjungan ke Jepang. Selama ini dua negara tersebut merupakan sekutu utama AS di Asia Timur.
"Komitmen AS adalah untuk mempertahankan aliansi yang abadi dengan Korsel dan Jepang. Kami akan semakin memperkuat kerjasama di bidang keamanan," ujar pernyataan dari Kementerian Pertahanan AS mengenai kunjungan Mattis kali ini.
Baca juga, Vatikan Khawatir Kebijakan Imigrasi Trump.
Mattis sebelumnya juga mengatakan akan mendiskusikan rencana penggelaran sistem pertahanan rudal AS di Korsel. Tentunya hal itu sebagai bentuk antisipasi terhadap program nuklir Korut yang berbahaya.
Presiden AS Donald Trump saat masa kampanyenya pernah mengatakan Korsel dan Jepang tidak memberi nilai yang sesuai untuk dukungan militer AS. Saat itu, ia juga menyarankan agar kedua negara mempersenjatai 'diri' dengan senjata nuklir masing-masing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
