REPUBLIKA.CO.ID, VILLOGNON -- Seorang penembak jitu di Prancis secara tidak sengaja mengeluarkan tembakan saat presiden negara itu, Francois Hollande membacakan pidato, Selasa (28/2). Akibatnya, dua orang dilaporkan terluka dalam kejadian itu.
Tembakan terlepas saat petugas keamanan tersebut sedang bersiap pindah posisi dari arah atap tenda. Ia berada sekitar 100 meter dari podium, tempat Hollande berdiri dalam acara peresmian sebuah perusahaan pelayanan kereta api di Villognon.
Peluru yang terlepas kemudian menembus kain kanvas tenda. Kemudian, logam panas itu menembus paha seorang pelayan yang tengah membawa minuman, serta betis orang di dekatnya.
Meski suara tembakan yang keras dan dua orang terluka, kepanikan tidak begitu terjadi di lokasi. Meski demikian, Hollande langsung menghentikan pidatonya untuk memastikan apakah semua orang dalam keadaan baik dan aman.
"Saya berharap mereka yang menjadi korban ketidaksengajaan ini tidak mendapat luka serius, saya yakin itu," ujar Hollande dilansir BBC, Selasa (28/2).
Ia juga kemudian mendatangi korban terluka. Diketahui masing-masing adalah kepala pelayan dari sebuah hotel lokal di kota tersebut dan karyawan perusahaan perawatan kereta api.
Senjata milik penembak jitu itu dilaporkan secara tidak sengaja terbuka dan memungkinkan kejadian yang nyaris fatal seperti itu terjadi. Saat ini, penyelidikan tengah dilakukan untuk memastikan apakah ada hal lain di balik kejadian tersebut.