Jumat 03 Mar 2017 18:33 WIB

Sekolah di Jerman Larang Siswa Muslim Beribadah

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Muslim Jerman (ilustrasi)
Foto: weaselzippers.us
Muslim Jerman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WUPPERTAL -- Sebuah sekolah menengah atas di Wuppertal, Jerman melarang murid yang beragama Islam untuk melaksanakan ibadah di ruang terbuka. Aturan ini diberlakukan dengan alasan khawatir kegiatan agama tersebut dinilai sebagai sebuah tindakan provokatif bagi siswa lainnya.

Menurut laporan, sekolah itu meminta para pengajar pada Februari lalu untuk memeriksa apakah murid beragama Islam melakukan ibadah. Hal itu dilakukan setelah ada keluhan dari guru dan beberapa murid non Muslim mengenai kegiatan tersebut.

"Beberapa guru dan murid menyampaikan keluhan bahwa mereka merasa tertekan dengan perilaku murid Muslid yang cukup terang-terangan menunjukkan mereka tengah melaksana ibadah," ujar juru bicara pemerintah Wuppertal, dilansir Aljazeera, Jumat (3/3).

Dalam keluhan itu, disebutkan bahwa siswa Muslim terlihat akan menunaikan ibadah sholat di sekolah. Mulai dari berwudhu di sekitar area kamar mandi, hingga melaksanakan sholat berjamaah dan menggelar sajadah.

Kritik kemudian berdatangan dari orang-orang yang tidak setuju dengan tindakan sekolah. Seharusnya, tidak ada larangan beribadah yang dinilai melanggar aturan mengenai kebebasan beragama yang diterapkan di Jerman.

Namun, pemerintah kota mendukung tindakan dari sekolah menengah atas tersebut. Hal ini dengan pertimbangan beribadah di ruang publik tidak menunjukkan toleransi beragama.

"Larangan tindakan provokatif itu secara tidak langsung menunjukkan bagaimana hidup antara agama seharusnya dapat berdampingan dengan damai," jelas pernyataan dari pemerintah Wuppertal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement