Sabtu 04 Mar 2017 06:20 WIB

Ingin Dapatkan Kompensasi Rumah, Ratusan Pasangan di Cina Bercerai

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasangan suami istri Cina.
Foto: Mirror Evening News.
Pasangan suami istri Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, NANJING -- Sebanyak lebih dari 160 pasangan suami istri di desa Jiangbei, Cina memutuskan untuk bercerai. Hal ini disebut dilakukan sebagai upaya untuk mendapat kompensasi atas pembongkaran paksa rumah mereka.

Menurut laporan BBC, di salah satu desa yang terletak di Provinsi Jiangsu tersebut akan dibuat menjadi zona teknologi tinggi. Dengan demikian, seluruh rumah di sana diratakan untuk dibuat menjadi jalan dan sejumlah fasilitas lainnya.

Dengan adanya kejadian itu, ratusan keluarga di Jiangbei kehilangan tempat tinggal dalam sekejap. Namun, mereka menyadari ada upaya yang dilakukan untuk memiliki rumah baru, serta sejumlah uang.

Dengan bercerai, pasangan suami istri di wilayah itu berhak mendapatkan rumah masing-masing. Kemudian, mereka dapat mengajukan kompensasi sebagai janda atau duda dan mendapat uang sebesar 19 dolar AS.

Sekitar 80 diantara ratusan pasangan yang mengajukan gugatan cerai mengatakan berencana untuk kembali bersama. Langkah ini menurut mereka dilakukan sepenuhnya sebagai upaya memiliki tempat tinggal dan kehidupan yang lebih baik.

Masing-masing pasangan yang memilih bercerai dari desa itu berharap mendapat rumah dengan luas 220 meter persegi. Jika proses perpisahan tersebut dilakukan melakukan pengadilan, setidaknya bangunan tempat tinggal dengan luas 70 meter persegi sudah didapatkan.

Sementara itu, pejabat berwenang di Jiangsu mengatakan bahwa langkah ini sudah disadari. Namun, belum dipastikan apakah nantinya pemerintah di provinsi itu memilih untuk mengubah aturan agar tidak ada pihak yang melakukan kesengajaan untuk mendapat kompensasi seperti kasus kali ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement