REPUBLIKA.CO.ID, GUETAMALA CITY -- Jumlah korban tewas akibat kebakaran di sebuah penampungan remaja dan anak-anak bermasalah di Guatemala telah bertambah menjadi 31 jiwa. Sejumlah gadis dari panti itu meninggal di rumah sakit semalam.
Kemudian sebanyak 19 gadis ditemukan dibakar hingga hangus bersama. Asisten Menteri Kesehatan Adrian Chavez mengatakan sebanyak 12 dari 39 warga terluka tapi kemudian meninggal di rumah sakit.
“Dari 27 anak perempuan masih di rumah sakit, 10 berada dalam kondisi kritis dengan luka bakar yang mengancam jiwa, seringkali mencakup lebih dari 50 persen luka bakarnya,” ungkap Adrian, Kamis (9/3).
Baca: Perkelahian di Panti Asuhan Guatemala, 19 Anak Tewas Terbakar
Sebelumnya, kebakaran itu berawal dari munculnya api pada Selasa (7/3) malam waktu setempat, di bagian sayap gedung yang menaungi para remaja putri. Kemudian para penghuni yang diisolasi sengaja melakukan pembakaran kasur saat berniat kabur dan melakukan pemberontakan melawan para staf. Api dipadamkan pada Rabu (8/3).
Rumah penampungan ini dikhususkan bagi anak-anak dan remaja bermasalah, dengan usia maksimal 18 tahun. Rumah penampungan ini terletak di wilayah San Jose Pinula, yang berjarak 25 kilometer sebelah barat daya ibu kota Guatemala City. Terkait kejadian ini otoritas setempat tengah menyelidiki apakah pelaku yang memulai api, sama dengan para penghuni yang mencoba kabur.