Ahad 12 Mar 2017 07:05 WIB

Turki Segel Kedutaan Besar Belanda

Red: Nur Aini
Bendera Turki
Bendera Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sejumlah sumber pada kementerian luar negeri Turki menyebut pihak berwenang setempat telah menyegel kedutaan dan konsulat Belanda, Sabtu (11/3), di tengah meningkatnya perselisihan antara kedua negara menyangkut kampanye Turki di Eropa.

Turki juga menutup kediaman duta besar, kuasa usaha, dan konsul jenderal Belanda. Ketegangan antara kedua negara sesama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu meningkat setelah Pemerintah Belanda melarang menteri luar negeri Turki terbang ke Rotterdam. Sebelumnya menurut laporan NOS News, Menteri Urusan Keluarga Turki Fatma Betul Sayan Kaya diadang oleh kepolisian Belanda untuk masuk ke konsulat Turki di Rotterdam.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, pihaknya tidak menginginkan duta besar Belanda untuk sementara ini kembali ke Turki di tengah perselisihan kedua negara.

"Kami tidak menginginkan duta besar Belanda, yang sekarang sedang cuti, untuk kembali ke penempatannya untuk sementara ini. Mitra-mitra kami sudah dijelaskan bahwa keputusan besar yang diambil terhadap Turki dan masyarakat Turki Belanda akan menimbulkan masalah serius pada aspek diplomatik, politik, ekonomi, dan bidang-bidang lainnya," kata kementerian dalam suatu pernyataan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement