Rabu 29 Mar 2017 09:30 WIB

Komunitas Cina Bentrok dengan Polisi Prancis

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Imigran Cina duduk di belakang poster bertuliskan
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Imigran Cina duduk di belakang poster bertuliskan

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sebuah bentrokan pecah pada Senin (27/3) malam antara puluhan demonstran dari masyarakat etnis Cina dengan polisi antihuru-hara Prancis. Mereka berkumpul di depan kantor polisi Paris untuk menuntut jawaban atas penembakan seorang pria Cina bernama Shaoyo Liu oleh polisi.

Dalam bentrokan itu, polisi antihuru-hara Paris menangkap sedikitnya 35 warga Cina. Menurut pejabat setempat, ada tiga petugas yang dilaporkan terluka. Para demonstran membuat barisan barikade, melempar bahan peledak, dan membakar sejumlah mobil selama beberapa jam.

Dilansir dari Morning Star, sebelumnya Shaoyo Liu ditembak di rumahnya di distrik 19th Paris di depan anak-anaknya pada Ahad (26/3) malam. Keluarganya mengatakan, polisi mendobrak masuk ke rumah Shaoyo dan langsung menembak pria berusia 56 tahun itu.

Polisi mengatakan, mereka sedang menanggapi insiden penusukan polisi dengan tersangka seorang pria bersenjatakan pisau. Polisi mengklaim penembakan Shaoyo adalah tindakan membela diri, karena Shaoyo saat itu sedang memegang gunting.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan, telah memanggil perwakilan dari Kedutaan Besar Prancis di Beijing pada Selasa (28/3). Ia juga mendesak para pejabat Prancis menyelidiki insiden penembakan itu sesegera mungkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement