Kamis 30 Mar 2017 09:39 WIB

Militer Australia Kerahkan Bantuan ke Lokasi Terdampak Topan Debbie

Kapal HMAS Choules diisi dengan pasokan dan peralatan darurat di Brisbane, Australia.
Foto: ABC
Kapal HMAS Choules diisi dengan pasokan dan peralatan darurat di Brisbane, Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Menteri Utama Queensland, Australia Annastacia Palaszczuk mengatakan proses pembersihan puing akibat Badai Topan Debbie akan membutuhkan waktu berminggu-minggu.

Badai berkategori empat ini menghantam pantai utara Queensland yakni di antara wilayah Airlie Beach dan Bowen pada Selasa (28/3) siang, sebelum status bahaya diturunkan pada malam harinya.

Pada Rabu (29/3), Menteri Utama Palaszczuk terbang ke Queensland utara untuk melihat sendiri kehancuran di sana. Di wilayah Bowen, ia menyatakan kelegaannya atas kerusakan di sana yang ternyata tak seluas yang dikhawatirkan.

"Untungnya, tak ada korban jiwa," kata Menteri Palaszczuk.

Ia juga memuji layanan darurat dan berjanji untuk mendukung masyarakat setempat selama proses pemulihan.

"Kerja keras akan segera dimulai, proses pembersihan, pemulihan listrik dan memastikan bahwa masyarakat bisa kembali ke kehidupan normal mereka, dan itu tak akan terjadi dalam semalam, itu akan memakan waktu, jadi kami akan mendampingi warga dan keluarga di wilayah Whitsundays selama berhari-hari dan berminggu-minggu ke depan," jelasnya.

Rumah Juliane Kasiske
Sisi rumah milik Juliane Kasiske yang tercabik badai di wilayah Airlie Beach.

ABC News: Jonathan Hair

Kencangnya angin terasa hingga telinga

Pada Rabu (29/3), warga Airlie Beach menaksir kerusakan kapal dan properti di kota pantai, yang belum bisa diakses kru kebersihan ini.

Warga Airlie Beach, Juliane Kasiske mengatakan ia dan pasangannya Joel Wilson, harus mencari perlindungan ke tetangga ketika topan merobek dinding dan jendela rumah mereka. "Di sebelah kiri sana, ada kamar tidur kami di mana kami benar-benar tinggal selama badai berlangsung dan di saat badai benar-benar memburuk," ceritanya.

"Kami mendengar jendela retak dan Anda bisa merasakan tekanannya di telinga Anda, itu sungguh dahsyat,” lanjutnya.

Warga Proserpine, Sue Buckley, mengatakan, ia bahkan terlalu takut untuk melihat kerusakan di dalam beberapa kamar rumahnya, mengingat hujan terus mengalir.

"Saya tak tahu apa yang ada di sana dan saya tak mau mengambil risiko untuk masuk. Saya tak mau berurusan dengan hal itu. Saya tak punya apa-apa untuk dimakan selama dua hari, kecuali secangkir sup di tempat penampungan tadi (Selasa 29/3) malam,” ujarnya.

Baca: Buntut Siklon Debbie, Brisbane Bersiap Diguyur Hujan Lebat

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/militer-australia-kirimkan-bantuan-ke-wilayah-terdampak-badai-d/8399022
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement