REPUBLIKA.CO.ID, SHARJAH -- Provinsi Chiang Mai di Thailand memanfaatkan nuansa Ramadhan untuk menarik wisatawan asing, bahkan dari negara-negara Arab. Chiang Mai berada di pesisir selatan Thailand dan memang dihuni mayoritas Muslim.
Dlansir dari Gulf Today, Ahad (2/4), Direktur Otoritas Pariwisata Dubai dan Timur Tengah, Chalermasak Suranant mengatakan, Chiang Mai telah menjadi tujuan wisata internasional. Chiang Mai, turut jadi cabang satelit dari Chulalongkorn University-Halal Science Centre (CU-HSC).
Ia menegaskan, penduduk setempat dan wisatawan akan miliki kesempatan terlibat di banyak kegiatan di pedesaan selama Ramadhan. Ini termasuk langkah mempromosikan bela diri Muay Thai, dengan pertemuan lanjutan yang belum lama ini dilaksanaan di daerah Kerajaan Ayutthaya.
CU-HSC sendiri dianggap sebagai pusat penelitian dan pengembangan halal pertama di dunia, atau laboratorium forensik yang telah berusia 20 tahun lebih. Direktur Konsultan, Manat Suebsantikul menuturkan, perlindungan konsumen Muslim jadi salah satu tujuan lembaga tersebut.
Tahun ini, CU-HSC akan menjadi rumah bagi mahasiswa Jepang yang berkomitmen mengambil peran aktif di industri halal internasional di Thailand. Kerja sama itu telah bernilai 6,1 miliar dolar pada 2015, berbanding jauh dengan nilai 14 tahun lalu yang cuma 347 juta dolar.