Ahad 02 Apr 2017 16:56 WIB

Kebakaran Landa Gedung Pencakar Langit di Dubai

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ilham
Ilustrasi kebakaran gedung pencakar langit.
Foto: ABEDIN TAHERKENAREH/EPA
Ilustrasi kebakaran gedung pencakar langit.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kebakaran terjadi di sebuah hunian vertikal yang sedang dalam proses pembangunan yang terletak di dekat pusat perbelanjaan terbesar di Dubai. Asap mengepul di atas jantung Kota Dubai.

Kantor Media pemerintah Dubai mengatakan, kebakaran terjadi di menara Fountain Views. Petugas pemadam kebakaran serta polisi sudah beroperasi mengamankan lokasi kejadian. Kebakaran itu terjadi tepatnya di dekat Dubai Mall dan The Address Downtown Dubai, tower setinggi 63 lantai yang habis terlalap api pada malam tahun baru 2015, silam.

"Pemadaman sedang berlangsung dan beberapa unit pemadam kebakaran sudah berada di lokasi," demikian laporan dari kantor media tersebut melalui Twitter. Dikabarkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Gedung ini sedang dalam proses pembangunan oleh kontraktor yang berbasis di Dubai Emaar Properties. Perusahaan kontraktor itu juga yang membangun mal dan Address Hotel yang terbakar pada 2015 tersebut. Sementara, juru bicara pengembang DAMAC, Niall McLoughlin menyebutkan kebakaran itu terjadi tepat di sebelah hotel mewah DAMAC Maison.

Seorang saksi mata yang berada di lokasi Anthea Ayache mengatakan, asap hitam dari kobaran api semakin dekat ke bawah. Banyak pekerja konstruksi yang menonton dari jarak yang aman. Beruntung petugas kebakaran bergerak dengan cepat sehingga kobaran api segera dihentikan.

"Ada begitu banyak pasukan pemadam kebakaran, sehingga mereka tampaknya mengatasi (kobaran api) di atas dengan sangat cepat," katanya.

Kebakaran dramatis seringkali menimpa gedung-gedung pencakar langit yang tumbuh cepat di Dubai dan negara-negara Uni Emirat Arab dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli bangunan dan keselamatan mengklaim gedung-gedung tersebut dibuat dengan cladding populer yang dapat mudah terbakar, dikutip dari Belfast Telegraph, Ahad (2/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement