REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengomentari peristiwa ledakan yang terjadi di kereta api bawah tanah, St. Petersburg metro, Rusia. Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan hal yang mengerikan.
"Ini peristiwa happening di seluruh dunia. Benar-benar hal yang mengerikan," ujar Trump, dikutip Independent, Selasa (4/4).
Trump berkomentar di Gedung Putih saat menyambut kunjungan resmi pertama dari Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Ia menyambut al-Sisi bersama wakilnya, Mike Pence.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, ledakan di St Petersburg metro bisa menjadi serangan teror. Pihak berwenang masih menyelidiki insiden yang menewaskan sedikitnya 11 orang dan 50 luka-luka itu. Mereka sedang mempertimbangkan terorisme sebagai kemungkinan pertama. Hal tersebut diungkapkan Putin dalam sebuah pernyataan.
Menurut Komite Nasional Anti-Teroris Rusia, Putin kebetulan mengunjungi kota pada hari ketika sebuah bom tak dikenal meledak di sebuah kereta perjalanan dari stasiun Sennaya Ploshchad ke stasiun Technology Institute. Pada saat dilakukan penyelidikan, sebuah perangkat diduga bom kedua ditemukan di Stasiun Ploschad Vosstaniya, yang merupakan stasiun tersibuk di kota itu.
Tidak hanya Trump, Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer menawarkan bantuan kepada Rusia atas nama AS. "Pikiran dan doa kami tertuju pada korban dan masyarakat Rusia," katanya.