Rabu 05 Apr 2017 09:19 WIB

Polisi Inggris Tahan 13 Orang Tersangka Pengeroyokan Remaja Kurdi

Polisi Metropolitan London.
Foto: Reuters
Polisi Metropolitan London.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian Inggris mengatakan telah mengadukan 13 orang terkait serangan brutal yang dialami seorang remaja pencari suaka di London selatan, Selasa (4/4).

Remaja putra berusia 17 tahun dan keturunan Iran Kurdi, yang namanya oleh media diungkapkan sebagai Reker Ahmed, itu dikeroyok oleh sekitar 30 orang menjelang Jumat tengah malam ketika ia sedang menunggu bus bersama dua temannya di dekat sebuah bar di Croydon.

Kepolisian mengatakan para tersangka menanyakan tempat remaja itu berasal. Ketika mereka mengetahui pemuda itu merupakan seorang pencari suaka, mereka mengejar sang remaja nahas itu sebelum menyerangnya. Serangan tersebut membuat si remaja mengalami gegar otak dan pembekuan darah di otaknya.

Imigrasi telah menjadi masalah politik besar di Inggris dan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan para pemilih mendukung pemisahahan Inggris dari Uni Eropa pada referendum tahun lalu. Referendum soal pengunduran diri Inggris dari Uni Eropa tersebut juga telah membuat kejahatan berkaitan dengan kebencian meningkat.

Lima orang, tiga di antaranya berusia 20 tahun dan dua lainnya berusia 24 tahun, yang muncul di persidangan pada Senin. Mereka dituduh melakukan kekacauan menggunakan kekerasan dalam kasus serangan yang dialami Ahmed.

Dua pria dan salah satu dari para remaja itu juga dikenai tuduhan mencederai berat seseorang karena ras. Superintenden Detektif Jane Corrigan mengatakan sekitar 30 orang terlibat dalam serangan tanpa motif itu dan sang remaja cukup beruntung tidak sampai terbunuh.

Wali Kota London Sadiq Khan menyatakan tekad untuk menyeret para pelaku serangan tersebut ke pengadilan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement