Sabtu 08 Apr 2017 20:29 WIB

Hancur Akibat Perang ISIS, Kota Jalawla tak Juga Dibangun Kembali

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Sebuah keluarga di Irak yang harus mengungsi akibat pertempuran pasukan keamanan Irak dan gerilyawan gerakan ISIS.
Foto: AP
Sebuah keluarga di Irak yang harus mengungsi akibat pertempuran pasukan keamanan Irak dan gerilyawan gerakan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, JALAWLA -- Sebagian besar wilayah di Irak sempat dikuasai oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada 2014 lalu. Meski sebagian telah kembali dalam kontrol pemerintah, namun banyak tempat tinggal dan lingkungan warga yang belum sepenuhnya dibangun.

Salah satunya di Jalawla. Kota kecil di Irak itu telah dibersihkan dari ISIS, namun sejak saat itu tetap menjadi wilayah yang sunyi, seperti tak ada tanda kehidupan.

Banyak warga dari Jalawla yang meminta agar Pemerintah Irak membantu pembangunan kembali kota mereka. Mulai dari dibuatnya jalan-jalan, sekolah, hingga tiang listrik yang seluruhnya rusak bahkan hancur.

"Kami tidak mendapat respona dari pemerintah pusat dan tidak mungkin untuk menemukan sponsor dari perusahaan swasta atau bahkan membayar mereka," ujar Luay Al Balany seperti dilansir USA Today, Sabtu (8/4).

Ia juga mengatakan para warga sebagian mendanai pembangunan kembali tempat tinggal mereka. Termasuk upaya untuk membersihkan seluruh wilayah dalam kota yang terbengkalai karena pertempuran.

Jalawla dikenal sebagai Little Irak karena di sana penduduknya terdiri banyak etnis. Mulai dari Arab, Kurdi, hingga Turkmen yang merupakan keseluruhan isi penduduk negara Timur Tengah itu.

Sekitar 85 ribu warga di Jalawla melarikan diri dari kota pada Juni 2014. Kemudian, kota itu berhasil kembali dikuasai seiring dengan perlawanan dari pasukan pemerintah pada November di tahun yang sama.

Saat ini, pasukan pemerintah juga melancarkan serangan untuk membersihan ISIS dari Mosul. Salah satu kota terbesar di negara itu menjadi benteng terakhir bagi kelompok militan tersebut di Irak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement