Ahad 09 Apr 2017 03:28 WIB

Serangan Bom Bunuh Diri di Nigeria Targetkan Masjid

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andri Saubani
Sedikitnya 30 orang tewas akibat serangan bom yang menargetkan masjid baru di kota Yola, Nigeria, Jumat, 23 Oktober 2015. Serangan terhadap masjid kembali terjadi pada pekan ini.
Foto: AP Photo/Jossy Ola
Sedikitnya 30 orang tewas akibat serangan bom yang menargetkan masjid baru di kota Yola, Nigeria, Jumat, 23 Oktober 2015. Serangan terhadap masjid kembali terjadi pada pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI – Sedikitnya lima orang terluka saat bom bunuh diri meledak di timur laut Nigeria. Bom yang diledakkan dua pelaku yang belum diidentifikasi itu terjadi dekat masjid, Sabtu (8/4).

Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (8/4), dua pelaku merupakan wanita yang menargetkan masjid di Juddumuri yang dekat Pengadilan Federal di Miuduguri. Menurut juru bicara Polisi, Victor Isuku, menjelaskan bahwa upaya peledakan bom dilakukan saat akan pelaksanaan shalat subuh.

Akhirnya, pelaku yang dicegah masuk oleh jamaah masjid, meledakkan bom yang mereka bawa di luar masjid. "Mereka dicegat jamaah Muslim. Dalam proses itu, salah satu dari mereka meledakkan dirinya, membunuh mereka berdua dan lima orang lain alami luka-luka,” kata Victor.

Victor menerangkan, mereka yang luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit umum terdekat untuk mendapat perawatan. Sejauh ini, tidak ada kelompok yang bertanggung jawab, walau warga setempat telah menyalahkan Boko Haram, yang beberapa tahun terakhir kerap lakukan serangan bom.

Sedangkan, kelompok lain yang mengatasnamakan caliphate di Nigeria utara, telah terlibat di dalam hampir tujuh tahun serangan kekerasan di Nigeria. Termasuk, menggunakan gadis-gadis remaja yang dianggap sasaran empuk sebagai pelaku bom bunuh diri. Selama konferensi empat bulanan dengan komandan kelompok itu pekan lalu, Kepala Militer Nigeria, Letjen Tukur Buratai, mengumumkan pengerahan anjing-anjing pelacak bom di sekitar Maiduguri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement