REPUBLIKA.CO.ID, AL RUKBAN – Tiga orang tewas di antaranya seorang anak dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan bom mobil dan penembakan di sebuah pos pemeriksaan keamanan di kamp pengungsi Al-Rukban pada Sabtu (8/4) malam. Seperti dilansir The New Arab pada Sabtu, sejumlah sumbernya mengatakan bom mobil sebelumnya, telah menargetkan sebuah pos pemeriksaan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di kamp pengungsi antara perbatasan Suriah dengan Yordania.
Akibatnya, insiden itu menewaskan dua pejuang FSA dan melukai beberapa orang lainnya, termasuk warga sipil. Sumber juga mengatakan, polisi perbatasan Yordania menanggapi dengan menembaki kendaraan dan menewaskan seorang anak. “Klinik kesehatan di kamp ini penuh dengan orang-orang yang terluka oleh pecahan peluru bom mobil,” kata sumber-sumber lokal.
Sumber The New Arab juga menambahkan jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat. Penyebabnya, luka serius yang dialami para korban namun tidak diiimbangi perawatan medis yang memadai di kamp. Peristiwa tak berbeda sebelumnya juga terjadi pada Januari lalu, di mana sebuah bom mobil menewaskan sedikitnya tujuh orang tewas di kamp yang sama.
Ada sekitar 85 ribu orang tinggal di kamp Rukban termasuk kedua orang pengungsi dan kelompok-kelompok pemberontak berperang melawan kedua rezim Damaskus dan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Hal itu ditargetkan oleh sejumlah pemboman tahun lalu, termasuk 16 Oktober serangan diklaim oleh ISIS yang menargetkan pos pemeriksaan dijalankan oleh faksi pemberontak yang beroperasi di bawah pejuang FSA.