Rabu 12 Apr 2017 20:18 WIB

285 Ribu Orang Kehilangan Rumah di Mosul Barat

Pengungsi di Irak dan Suriah korban kebiadaban ISIS.
Foto: Reuters
Pengungsi di Irak dan Suriah korban kebiadaban ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, PBB, NEW YORK -- Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Selasa (11/4) mengatakan 285.000 orang telah kehilangan tempat tinggal di Mosul Barat, Irak, sementara pertempuran terus berkecamuk.

"Ini membuat jumlah orang dari Mosul, baik dari bagian timur maupun barat, yang saat ini mengungsi menjadi 355.000," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric, dalam satu taklimat harian, sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu (12/4) malam.

Sejak dimulainya operasi militer di Mosul pada Oktober lalu, 446.000 orang telah kehilangan tempat tinggal dari wilayah itu, kata Dujarric di Markas Besar PBB, New York.

Ia menambahkan sebanyak 91.000 orang sejak itu telah kembali ke Mosul Timur dan daerah sekitarnya. Pasukan Pemerintah Irak melancarkan serangan pada 19 Februari untuk mengusir petempur fanatik dari Mosul Barat.

Mosul, 400 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, telah berada dalam kekuasaan ISIS sejak Juni 2014, ketika pasukan Pemerintah Irak meninggalkan senjata mereka dan melarikan diri, sehingga petempur ISIS bisa menguasai beberapa bagian Wilayah Irak Barat dan Utara.

Pada Senin (10/4), pasukan Pemerintah Irak mengumumkan mereka telah meraih wilayah lagi di daerah itu, di tengah bentrokan sengit dengan petempur IS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement