Selasa 18 Apr 2017 01:06 WIB

Seorang Pria Ditangkap Terkait Serangan St Petersburg

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Seorang pria meletakkan bunga mengenang korban ledakan kereta bawah tanah St Petersburg di depan dinding Kremlin di Moskow, Rusia, Selasa (4/4).
Foto: AP Photo/Pavel Golovkin
Seorang pria meletakkan bunga mengenang korban ledakan kereta bawah tanah St Petersburg di depan dinding Kremlin di Moskow, Rusia, Selasa (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang tersangka yang diduga membantu mempersiapkan serangan di St Petersburg, Rusia, ditahan pada Senin (17/4). Ia ditangkap saat berada di wilayah sekitar Ibu Kota Moskow.

Tersangka yang diduga membantu mempersiapkan pengeboman diidentifikasi sebagai Abror Azimov. Ia saat ini tengah ditahan di Odintvoso untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Serangan bom di St Petersburg terjadi di beberapa stasiun bawah tanah, yaitu Sennaya Ploschad dan Teknologichesky Institut pada 3 April lalu. Ledakan berlangsung sekitar pukul 14.30 waktu setempat. Dalam kejadian itu, sebanyak 14 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka.

Azimov menjadi orang kesembilan yang ditahan terkait dengan serangan bom tersebut. Ia diduga telah dilatih oleh tersangka utama kasus ini, yaitu Akbarzhon Jalilov. untuk mempersiapkan serangan.

Ia membantu Jalilov dalam mengaktifkan perangkat peledak sesaat setelah kereta berjalan meninggalkan stasiun Ploschad menuju Teknologichesky Institut.  Jalilov sebelumnya dilaporkan terkait dengan kelompok radikal. Pria yang berasal dari Kyrgyztan itu juga tewas seketika setelah meluncurkan serangan bom, dilansir dari BBC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement