REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pihak berwenang Rusia mengatakan pasukan keamanan mereka telah membunuh dua milisi bersenjata yang telah dilatih oleh kelompok ISIS. Milisi itu dinilai sedang merencanakan serangkaian "kejahatan teror".
Komite Anti Teror Nasional mengatakan, kedua teroris tersebut tewas di wilayah Stavropol, Rusia Selatan setelah baku tembak dengan aparat keamanan yang mencoba untuk menghentikan mobil mereka.
"Para penjahat itu telah diidentifikasi sebelumnya, salah satu dari pelaku merupakan seorang pemimpin sebuah sel, yang telah mendapatkan pelatihan oleh kelompok IS dan kembali ke Rusia untuk melakukan aksi teror. Sedangkan pelaku lainnya adalah anggota sel aktif," menurut laporan kantor berita Interfax mengutip komite tersebut.
Rusia telah meningkatkan kewaspadaan setelah sebelumnya seorang pelaku bom bunuh diri melakukan serangan di metro St. Petersburg, menewaskan 16 orang pada bulan ini.