Senin 24 Apr 2017 22:07 WIB

American Airlines Sanksi Awak yang Pukul Penumpang dengan Kereta Bayi

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Pertengkaran di dalam pesawat American Airlines yang melibatkan awak pesawat, beberapa penumpang dan seorang perempuan yang sedang menggendong anak.
Foto: Surain Adyanthaya/ABC
Pertengkaran di dalam pesawat American Airlines yang melibatkan awak pesawat, beberapa penumpang dan seorang perempuan yang sedang menggendong anak.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- American Airlines menghukum seorang karyawannya setelah melihat video yang diunggah oleh salah satu penumpangnya di akun Facebook. Video tersebut menunjukkan pertengkaran yang melibatkan awak pesawat, beberapa penumpang dan seorang perempuan yang sedang menggendong anak.

Awak pesawat itu terlihat kasar merebut kereta dorong bayi milik perempuan itu. Bahkan dalam video yang diunggah Surain Adyanthaya itu memperlihatkan awak pesawat memukulkan kereta bayi yang direbutnya kepada perempuan yang menggendong balita itu. Video itu diunggah pada Jumat (21/4) waktu setempat.

Menurut juru bicara maskapai Leslie Scott, insiden itu terjadi pada penerbangan 591 dari San Fransisco menuju Dallas. Insiden itu berawal saat sang ibu menanyakan kepada petugas agar bisa membawa kereta dorongnya saat penerbangan.

Dalam video tersebut terdengar bagaimana sang ibu memohon kepada pramugari agar bisa membawa serta kereta dorong bayi dalam penerbangan. Kemudian seorang penumpang laki-laki berjalan ke depan untuk menuntut kepada awak kapal agar menyebutkan nama pramugari yang telah menyita kereta bayi tersebut.

Beberapa saat kemudian sang pramugara datang dan menghadapi laki-laki tersebut. "Anda melakukan itu pada saya dan saya akan memukul Anda," kata sang penumpang kepada pramugara, menurut Reuters seperti dikutip Channel News Asia, Sabtu pekan lalu.

Keduanya kemudian terlibat cekcok di lorong pesawat. Terdengar pula sang pramugara menantang penumpang laki-laki itu untuk memukulnya. Lalu penumpang itu kembali ke tempat duduknya dan pramugara meninggalkan pesawat.

"Kami sangat menyesal atas penderitaan yang kami timbulkan kepada penumpang dan keluarganya ini, dan penumpang lain terkena dampaknya," demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan maskapai. Kemudian menurut pernyataan itu pula, perempuan dan keluarganya mendapatkan penerbangan kelas satu untuk sisa perjalanan internasional mereka.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement