Jumat 07 Jul 2017 15:41 WIB
Insiden United Airlines

Kursi yang Sudah Dibayar Diberi ke Penumpang Lain

United Airlines
Foto: AP
United Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Seorang perempuan Hawaii menyatakan ia dipaksa memangku putranya yang berusia 27 bulan selama 3,5 jam setelah United Airlines memberikan kursi putranya kepada seorang penumpang yang berada dalam daftar tunggu.

Menurut Hawaii News Nor, pada Kamis (6/7), Shirley Yamauchi yang bekerja di Kapolei Middle School of Hawaii mengatakan ia membawa putranya yang berusia 27 bulan, Taizo ke Boston di bagian timur AS pada 29 Juni. Ketika mereka naik pesawat setelah lima jam menunggu di Houston, seorang penumpang lain muncul dan mengakui kursi putra Yamauchi sebagai kursinya.

Yamauchi mengeluh kepada awak kabin ia membeli kursi tersebut dengan harga sebesar 1.000 dolar AS tiga bulan sebelumnya, tapi anggota awak kabin cuma mengangkat bahu dan mengatakan pesawat itu penuh, lalu pergi.

Yamauchi belakangan mengatakan kepada Hawaii News Now ia memikirkan peristiwa yang terjadi pada April, saat seorang penumpang dari AS diseret ke luar pesawat United Airlines. "Saya orang Asia. Saya takut dan saya merasa tidak nyaman. Saya tak ingin semua itu terjadi pada saya," kata Yamauchi.

Lima hari setelah penerbangan tersebut, perusahaan penerbangan itu akhirnya mengeluarkan permintaan maaf. Seorang juru bicara perusahaan penerbangan tersebut menjelaskan karena petugas gerbang secara tidak tepat memeriksa boarding pass Taizo, sistem mereka menunjukkan Taizo tidak mendaftar naik pesawat, jadi kursinya diberikan kepada penumpang lain.

"Kami mengembalikan uang tiket mereka dan memberikan ganti rugi sebagai i'tikad baik. Kami juga bekerja sama dengan pegawai kami untuk mencegah peritiwa semacam ini terjadi lagi," kata juru bicara tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement