Ahad 07 May 2017 03:18 WIB

Puluhan Ribu Wanita Venezuela Bagikan Bunga Mawar Saat Demo

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Israr Itah
Presiden Venezuela Nicolas Maduro
Foto: Reuters
Presiden Venezuela Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS—Puluhan ribu wanita di Venezuela berpakaian putih memberikan bunga mawar kepada pasukan keamanan yang menghalangi jalan mereka. Mereka meneriakkan “Liberty” dan wanita-wanita tersebut menentang Presiden Sosialis Venezuela Nicolas Maduro.

Aksi ini berlangsung di sebagian kota besar Venezuela dan merupakan kelanjutan untuk melawan Maduro. Di Caracas, para demonstran menyanyikan lagu kebangsaan dan berteriak “Kami menginginkan pemilihan”. Mereka terhenti di berbagai titik oleh barisan polisi wanita dan pasukan garda nasional dengan mobil lapis baja. 

Oposisi yang memiliki dukungan mayoritas di Venezuela berada dalam bayang-bayang partai sosialis yang berkuasa. Mereka menuntut digelarnya pemilihan umum negara yang tertunda dan pemilihan presiden 2018.

Mereka juga ingin pemerintah membebaskan sejumlah aktivis yang dipenjara, menginzinkan bantuan kemanusiaan dari luar negeri, dan menghormati independensi legislatif dimana oposisi memenangkan mayoritas pada 2015.

Menyoroti vandalisme dan kekerasan, Maduro mengatakan lawan mencari kudeta dengan dukungan Amerika Serikat (AS), ‘teroris’, dan ‘pembunuh’ di barisan mereka. Menanggapi krisis tersebut, penerus Hugo Chavez membentuk badan super yang dikenal sebagai majelis konstituen dengan kekuatan menulis ulang konstitusi, menggoyang kekuatan publik, dan berpotensi menggantikan legislatif.

“Pawai ini bertentangan dengan terorisme oposisi, mereka menghancurkan segalanya,” kata juru masak Fredesvilda Paulino (54 tahun) pada sebuah demo propemerintah di Caracas, Sabtu (6/5).

Sebelumnya, aksi perempuan ini diorganisir sebagai bagian dari upaya oposisi untuk mengubah taktik dan menjaga momentum melawan Maduro. Selain itu, wanita sering merasakan beban krisis ekonomi Venezuela karena kekurangan makanan dan obat-obatan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement