REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -– Gedung Putih, pada Ahad (21/5), telah merilis petikan pidato yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam KTT Arab-Islam-Amerika yang digelar di Riyadh, Arab Saudi. Dalam pidatonya, Trump akan mendefinisikan perjuangan melawan ekstremisme dan terorisme sebagai pertempuran antara yang baik melawan yang jahat.
Dalam pidatonya, Trump akan mengingatkan para pemimpin negara muslim untuk tidak mendukung atau menyokong segala bentuk kegiatan yang terkait dengan terorisme. “Jika Anda memilih jalan teror, Anda akan kosong, hidup Anda akan singkat, dan jiwa Anda akan dihukum,” katanya seperti dilaporkan laman NBC News, Ahad (21/5).
Trump juga mengatakan bahwa negara-negara muslim, khususnya yang berada di Timur Tengah, harus bekerja sendiri untuk melawan ekstremisme dan terorisme, tanpa perlu menunggu sokongan AS.
“Negara-negara Timur Tengah tidak dapat menunggu kekuatan AS untuk menghancurkan musuh ini untuk mereka. Negara-negara Timur Tengah harus memutuskan apa yang mereka inginkan untuk masa depan mereka sendiri, untuk negara dan anak-anak mereka,” tutur Trump.
Menurutnya, hal tersebut juga telah dilakukan AS. “Amerika adalah negara yang berdaulat dan prioritas utama kami adalah selalu keamanan dan keamanan warga negara kita,” ucapnya.
Oleh sebab itu, AS, kata Trump, akan menawarkan kemitraan kepada negara-negara Muslim untuk melawan dan memerangi terorisme serta ekstremisme.
“Kami tidak berada di sini untuk memberikan ceramah, kami tidak di sini untuk memberitahu orang lain bagaimana cara untuk hidup, apa yang harus dilakukan, harus menjadi apa, atau bagaimana cara beribadah. Sebaliknya, kami di sini untuk menawarkan kemitraan, berdasarkan pada kepentingan dan nilai bersama. Mengajar masa depan yang lebih baik untuk kita semua,” ujar Trump.