Rabu 24 May 2017 14:11 WIB

KBRI London Datangi RS Cek Keselamatan WNI di Manchester

Polisi memblokir jalan dekat Manchester Arena setelah laporan ledakan di lokasi pertunjukan  Ariana Grande di Manchester, Inggris, Selasa (23/5) dini hari
Foto: Peter Byrne/PA via AP
Polisi memblokir jalan dekat Manchester Arena setelah laporan ledakan di lokasi pertunjukan Ariana Grande di Manchester, Inggris, Selasa (23/5) dini hari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London mengirimkan staf untuk memastikan keamanan warga negara Indonesia (WNI) di Manchester pascaserangan ledakan bom bunuh diri di akhir konser penyanyi Amerika Serikat (AS) Ariana Grande di Manchester, Inggris. Kedutaan Besar RI di London, Inggris bergerak untuk memastikan keselamatan warga Indonesia di Manchester usai serangan yang menewaskan 22 orang, seperti disampaikan dalam keterangan pers dari KBRI London, yang diterima di Jakarta, Rabu (24/5).

Duta Besar RI untuk Inggris Rizal Sukma mengatakan KBRI telah mengirim dua staf menuju Manchester untuk memeriksa keadaan WNI. KBRI London menyebutkan 59 korban luka dilaporkan dibawa ke delapan rumah sakit di seantero Manchester.

"Saat ini dua staf KBRI juga sudah tiba di Manchester untuk mengecek keselamatan WNI, dengan mendatangi delapan rumah sakit tempat korban dirawat," ujar Dubes Rizal.

Menurut Rizal, kedua staf KBRI juga telah berkoordinasi dengan polisi Greater Manchester dan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI). KBRI London sejauh ini tidak mendapati adanya WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut. Namun, para WNI di Inggris diimbau menghindari daerah kejadian dan wilayah keramaian.

"KBRI mengecam tindakan teror di Manchester. WNI telah diimbau menghindari daerah kejadian dan daerah-daerah keramaian dan diminta mengikuti info resmi pihak kepolisian dan twitter KBRI London," ucap Dubes Rizal.

Sebelumnya, sebuah ledakan Senin (22/5) terjadi pada konser di kota Manchester, saat penyanyi asal AS Ariana Grande tampil. Ledakan itu menewaskan setidaknya 24 orang dan sekitar 50 terluka, dan kepolisian Inggris sedang menangani kejadian tersebut seperti penanganan terhadap aksi teroris.

Kepolisian Inggris mengatakan mereka telah menanggapi laporan adanya sebuah ledakan yang menyebabkan sejumlah korban tewas yang terkonfirmasi serta korban luka-luka lainnya di arena yang berkapasitas 21 ribu orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement