Kamis 25 May 2017 08:37 WIB

Serangan Bom Al-Shabaab Tewaskan 8 Orang di Mogadishu

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia.
Foto: Reuters
Gerilyawan Ash-Shabaab, yang menguasai Somalia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sebuah serangan bom mobil menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 15 orang lainnya di ibu kota Mogadishu, Somalia, Rabu (24/5). Serangan bunuh diri itu diklaim dilakukan oleh kelompok al-Shabaab yang berafiliasi dengan Alqaidah.

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa lima warga sipil, termasuk seorang ibu dan anaknya, telah meninggal dunia," kata Abdifatah Omar Halane, juru bicara Walikota Mogadishu, seperti dikutip Aljazirah.

Seorang wartawan kantor berita Reuters di lokasi kejadian melihat sejumlah tubuh terbakar dan sebuah mobil yang rusak di dekat pos pemeriksaan polisi. Pos polisi yang rusak itu berada di luar sebuah restoran dekat pelabuhan Mogadishu.

Juru bicara operasi militer al-Shabab, Sheikh Abdiasis Abu Musab, mengakui salah satu militan kelompoknya tewas dalam insiden itu. "Seorang militan tewas setelah menargetkan petugas keamanan dengan bom mobilnya," kata Musab.

Serangan bom mobil juga menewaskan delapan petugas keamanan Kenya di hari yang sama. Serangan yang terjadi di perbatasan Somalia ini belum mendapatkan klaim pertanggung jawaban dari Al-Shabab.

Insiden bom bunuh diri terjadi hampir setiap hari di Mogadishu. Sebagian besar dari serangan itu diklaim oleh al-Shabab, sebuah kelompok bersenjata yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia dan mengusir pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika.

Sejak mundur dari Mogadishu pada 2011, al-Shabaab telah kehilangan kendali atas sebagian besar kota di Somalia. Akan tetapi mereka tetap mempertahankan kehadiran di beberapa wilayah di selatan dan tengah Somalia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement