Sabtu 27 May 2017 15:04 WIB

Dua Serangan di Awal Ramadhan, Puluhan Warga Afghanistan Tewas

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Bom Bunuh Diri
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Pada hari pertama bulan suci Ramadhan yang jatuh pada hari ini, Sabtu (27/5), sebuah bom bunuh diri menewaskan setidaknya 14 orang di Afghanistan. Selain itu juga terjadi pertempuran antara kelompok militan dan pasukan keamanan, insiden ini menewaskan sedikitnya 36 orang.

Beberapa pejabat setempat menyebutkan, seorang penyerang meledakkan sebuah bom mobil di dekat lapangan sepak bola yang dekat dengan sebuah pangkalan militer yang berada di prvinsi Khost timur. Kepala Departemen Kesehatan Masyarakat di Khost Gul Mohammaddin Mangal mengatakan, sebuah rumah sakit setempat menerima 14 jenazah dan merawat delapan orang terluka.  

“Jenazah tidak dikenali dan sulit unttuk mengidentifikasi apakah mereka warga sipil atau pasukan keamanan,” kata Mangal, Sabtu (27/5).

Sementara di sebelah barat laut provinsi Badghis, kelompok militan menyerang pasukan keamanan di distrik Qadis. Serangan tersebut memicu pertemuran yang menewaskan 22 anggota militan, enam pasukan keamanan dan delapan warga sipil.

Data tersebut disampaikan oleh seorang juru bicara gubernur provinsi Badghis Zahir Bahand. Selain korban tewas, pertempuran itu juga melukai 33 anggota kelompok militan dan 17 warga sipil.

Dalam beberapa pekan terakhir sebelum bulan Ramadhan ini pasukan Taliban telah meningkatkan serrangan mereka. Serangan serangan dilakukan di Kandahar, Paktia, Helmand dan beberapa provinsi lain.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement