Kamis 01 Jun 2017 00:46 WIB

Pelaku Teror Manchester Rakit Bom Sendiri

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Polisi mengamankan lokasi Manchester Arena setelah laporan ledakan di lokasi pertunjukan  Ariana Grande di Manchester, Inggris, Selasa (23/5) dini hari
Foto: Peter Byrne/PA via AP
Polisi mengamankan lokasi Manchester Arena setelah laporan ledakan di lokasi pertunjukan Ariana Grande di Manchester, Inggris, Selasa (23/5) dini hari

REPUBLIKA.CO.ID,MANCHESTER -- Pelaku serangan bom di Manchester Arena, Manchester, Inggris, Salman Abedi diyakini membuat bom rakitan saat melakukan aksi kejahatannya. Ia nampaknya juga membeli sebagian besar bahan peledak tersebut sendiri.

Menurut keterangan polisi, banyak tindakan dari pria berusia 22 tahun itu yang dilakukan sepenuhnya sendiri. Namun, bukan berarti tidak ada kemungkinan bahwa Abedi merupakan bagian dari suatu jaringan kelompok kejahatan terorisme.

"Dari hasil penyelidikan kami sementara ini, Abedi terlihat melakukan sebagian besar pembelian komponen inti atau bom dan apa yang jelas adalah bahwa ia banyak melakukan tindakannya sendiri," ujar kepala unit kontra terorisme kepolisian Manchester, dilansir BBC, Rabu (31/5).

Abedi diperkirakan mempersiapkan serangan di area Manchester Arena selama empat hari. Selama itu, ada beberapa rekaman dari sejumlah CCTV di jalan-jalan Inggris yang menunjukkan pergerakan pelaku. Pihak berwenang saat ini telah melakukan pemeriksaan sebuah jalan di wilayah Rusholme, Manchester. Di sana, sebuah properti yang diduga dapat menjadi petunjuk penyelidikan serangan tengah dicari.

Salah satu yang dilaporkan dicari oleh polisi adalah koper biru milik Abedi. Dari rekaman CCTV, ia terlihat membawa koper itu saat tiba Wilmslow Road. Serangan bom Machester terjadi sesaat setelah konser penyanyi asal Amerika Serikat (AS) Ariana Grande digelar pada Senin (22/5) lalu. Sebanyak 22 orang tewas dan 64 lainnya terluka akibat ledakan bom bunuh diri.

Dalam kejadian itu, kebanyakan korban adalah remaja dan anak-anak yang baru saja selesai menyaksikan konser Ariana. Beberapa saksi mata saat kejadian mengatakan mereka mendengar sebuah ledakan sekitar pukul 22.30 waktu setempat yang mengguncang seluruh bangunan di sekitar Manchester Arena.

Hingga saat ini, ada Ada 16 orang yang telah ditahan karena diduga terkait dengan serangan.  Namun, lima orang di antaranya telah dibebaskan karena tidak cukup bukti.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement