Sabtu 03 Jun 2017 06:37 WIB

Ada Bahan Kimia dalam Darah Penyu di Great Barrier Reef

Para peneliti menemukan sejumlah indikasi atas ribuan bahan kimia berbeda yang terdapat dalam tubuh penyu di Great Barrier Reef.
Foto: ABC
Para peneliti menemukan sejumlah indikasi atas ribuan bahan kimia berbeda yang terdapat dalam tubuh penyu di Great Barrier Reef.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menurut sejumlah peneliti, obat-obatan jantung dan asam urat, pestisida, herbisida dan bahan kimia industri lainnya -semuanya -ditemukan dalam darah penyu hijau di perairan Great Barrier Reef, Queensland, Australia.

Penemuan ini dibuat sebagai bagian dari proyek yang dipimpin oleh organisasi World Wildlife Fund (WWF), yang membandingkan sampel dari penyu di daerah perkotaan hingga di lokasi yang lebih terpencil.

Ahli kimia lingkungan, Amy Heffernan, dari Universitas Queensland, mengatakan bahwa ia terkejut melihat bahan kimia dalam tubuh penyu. "Apa yang Anda buang di wastafel Anda, semprotkan di pertanian Anda, atau yang dibuang dari industri berakhir di lingkungan laut dan penyu di perairan Great Barrier Reef," kata Heffernan.

Paparan kimia telah dikaitkan dengan stres dan efek samping lainnya pada satwa liar, dan indikasi peradangan dan disfungsi hati ditemukan pada beberapa penyu hijau. Heffernan mengatakan bahwa sejumlah bahan kimia tak diketahui yang ada dalam tubuh penyu bahkan lebih memprihatinkan.

"Yang mengkhawatirkan adalah lebih banyaknya bahan kimia yang tak bisa kami identifikasi ketimbang bahan kimia yang bisa kami identifikasi," ujar Dr Heffernan.

Dr Heffernan mengatakan, para peneliti tidak mungkin memahami dengan tepat bahan kimia apa yang masuk ke lingkungan perairan itu pada waktu tertentu. "Manusia menyebarkan banyak bahan kimia ke lingkungan dan kami tak selalu tahu apa itu dan efek apa yang mereka punya, kita perlu sadar akan hal itu," sebutnya.

Ia menjelaskan, "Tiap enam detik, ada satu bahan kimia baru yang terdaftar untuk digunakan, jadi perpustakaan dan database yang kami gunakan untuk mengidentifikasi bahan kimia ini tak bisa mengikuti."

Para peneliti yakin, penyu bisa digunakan untuk memantau bahan kimia yang memasuki perairan terumbu karang dan kesehatan kehidupan laut.

Penyu bisa digunakan untuk mengawasi bahan kimia yang memasuki perairan terumbu karang dan kesehatan kehidupan laut.
Penyu bisa digunakan untuk mengawasi bahan kimia yang memasuki perairan terumbu karang dan kesehatan kehidupan laut.

ABC News: Stephanie Zillman

Sampel darah dikumpulkan dari penyu hijau di Teluk Cleveland di wilayah Townsville, Upstart Bay di Sungai Burdekin dan kelompok pulau Howicks yang terpencil di Cape York. Di tiga lokasi tersebut, para peneliti menemukan indikator ratusan ribu bahan kimia berbeda yang ada dalam tubuh penyu.

Dr Heffernan adalah bagian dari tim gabungan Universitas Queensland dan Dinas Kesehatan Queensland yang bertanggung jawab untuk menganalisis sampel untuk proyek ‘Rivers to Reef to Turtles’, namun ia mengatakan bahwa tim ini adalah salah satu elemen dari proyek yang jauh lebih besar.

"WWF juga bekerja sama dengan para petani dan masyarakat dari industri sehingga kami semua bertanggung jawab mengelola situasi dan dampak lingkungan," ujarnya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 15:55 WIB 02/06/2017 oleh Nurina Savitri.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/bahan-kimia-ditemukan-dalam-darah-penyu-di-perairan-great-barri/8585628
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement