Ahad 04 Jun 2017 05:51 WIB

Saddam Hussein Habiskan Hari Terakhir Dengarkan Mary J Blige

Presiden Irak Saddam Hussein
Presiden Irak Saddam Hussein

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan Presiden Irak Saddam Hussein konon menghabiskan hari-hari terakhir dengan mendengarkan lagu penyanyi AS Mary J Blige. Kesaksian itu diungkapkan dalam buku baru seorang tentara Amerika Serikat yang menjaganya.

Saddam Hussein dilaporkan mendengarkan penyanyi RnB legendaris Mary J Blige, menyuapkan muffin ke mulut, sembari terkekeh saat menunggu pengadilan atas kejahatan kemanusiaan yang dituduhkan padanya.

Sebanyak 12 tentara muda Amerika datang untuk melihat "kakek tua" yang dipenjara ini ketika sang diktator ditahan di sebuah bekas istana Irak yang dijuluki The Rock. Tentara tersebut bahkan disebut-sebut meratapi kematiannya saat digantung pada 2006.

Di antara sesi mencabuti rumput dan latihan sepeda yang dijuluki Pony, menurut The Times, Saddam Hussein menuturkan cerita-cerita unik tentang cara mengasuhnya semasa hidup di Irak.

Dilaporkan, ketika anak lelakinya Uday yang terkenal serampangan membuat kesalahan sadis dengan menembaki beberapa orang di sebuah pesta, Saddam Hussein membakar koleksi Rolls-Royce, Porsche, dan Ferrari putranya sebagai hukuman. Ia dikatakan tertawa terbahak-bahak saat mengingat mobil-mobil itu dibakar.

Mantan tentara AS, Will Bardenwerper memberi kesaksian Hussein menunjukkan rasa sayang, martabat, dan keberanian yang menakjubkan dalam bukunya yang akan datang, "The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid".

Bardenwerper telah mengumpulkan serangkaian keterangan dari sumber primer, seperti penjaga, interogator, dan mata-mata Amerika untuk mengingat kembali pengalaman mereka dengan Hussein sebelum dia meninggal. Seorang prajurit, misalnya, mengatakan ketika Hussein tidur ia tampak seperti singa di kebun binatang.

Penjaga lain mencoba menghentikan kerumunan orang yang memukul mayat Hussein saat dipindahkan dari ruang eksekusi. Dilansir dari The Independent, Sabtu (3/6), buku ini akan diterbitkan pekan depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement