Kamis 08 Jun 2017 09:51 WIB

Udara Buruk, Wanita Ini Gugat Prancis

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Gita Amanda
Polusi Udara di Prancis
Foto: Wikipedia
Polusi Udara di Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang wanita asal Paris, Prancis, menggugat negaranya ke pengadilan karena dituduh gagal melindungi kesehatannya. Wanita bernama Clotilde Nonnez yang telah tinggal di Paris selama 30 tahun ini mengaku kesehatannya semakin memburuk karena polusi udara di Paris.

Nonnez merupakan seorang guru yoga berusia 56 tahun. Ia mengatakan telah tinggal di Paris selama 30 tahun dan kesehatannya memburuk. Namun, hal tersebut menjadi lebih buruk dari sebelumnya ketika polusi di Paris mencapai level tertinggi pada Desember lalu. Padahal Nonnez mengungkapkan ia telah menjalani hidup sehat sebagai penari dan baru-baru ini sebagai guru yoga.

Wanita ini kemudian mengalami masalah pernafasan, mulai dari asma kronis sampai pneumonia. Kondisi bronkialnya juga semakin parah dan terkena serangan perikarditis akut. Perikarditis merupakan peradangan pada lapisan pelindung jantung atau perikardium.

“Dokter yang merawat saya mengatakan bahwa udara Paris tercemar sehingga kita bisa menghirup udara yang buruk. Ia memiliki pasien lain seperti saya, termasuk anak-anak dan bayi. Kardiolog saya pun mengatakan hal yang sama,” ujar Nonnez pada situs web Info Prancis.

Selain itu, Pengacara Nonnez, Francois Lafforgue mengatakan polusi udara menyebabkan 48 ribu kematian per tahun di Prancis. Atas dasar itulah Lafforgue mengatakan mereka menggugat negara. Mereka beranggapan masalah medis yang diderita korban pencemaran adalah akibat kurangnya tindakan pemerintah dalam mengatasi polusi.

“Pekan depan, akan ada banyak kasus yang akan dibawa di Lyin, Lille, dan tempat lain,” kata Lafforgue pada surat kabar Le Monde, seperti yang dilansir dari BBC, Rabu (7/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement