REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Tentara Yordania mengatakan pada Minggu bahwa penjaga perbatasan mereka telah membunuh lima orang yang mendekati perbatasan dari Tanf, sebuah kota gurun di Suriah, tempat pasukan khusus Amerika Serikat melakukan latihan kepada para pemberontak di sana.
Kota ini telah menjadi titik tempur dalam beberapa minggu belakangan, para petempur dukungan Iran mencoba mendekati markas AS, mendorong pasukan gabungan AS untuk melakukan serangan balik.
Tanf berada di dekat jalan raya Damaskus-Baghdad yang strategis itu, dulunya merupakan jalur pasokan senjata utama dari Iran menuju Suriah. Tentara Yordania mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan sebuah mobil dan dua sepeda motor dalam kejadian tersebut.
Pernyataan tentara tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait yang bersangkutan, dan apakah mereka adalah penyelundup atau petempur di wilayah sekitar, di mana wilayah timur laut Jordania terletak berbatasan dengan Irak dan Suriah.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa sebelum penembakan terjadi, sembilan iringan mobil melaju mendekat dari daerah Tanf namun melarikan diri setelah tentara melepaskan tembakan peringatan.
Petempur ISIS melancarkan serangan bunuh diri pada April lalu di markas pertahanan, di mana Pentagon mengatakan bahwa sekitar 20-30 petempur ISIS terlibat dalam serangan itu. Jet tempur AS melakukan pengeboman terhadap petempur dalam serangan tiba-tiba. Yordania yang merupakan salah satu sekutu AS, juga terancam oleh keberadaan para petempur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
