Sabtu 17 Jun 2017 03:17 WIB

Bentrokan di Kashmir Tewaskan 9 Orang

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ilham Tirta
Bentrokan di Kashmir (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Mukhtar Kha
Bentrokan di Kashmir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Bentrokan kembali terjadi di wilayah Kashmir yang disengketakan oleh India dan Bangladesh. Dilansir dari Anadolu, bentrokan kali ini telah menewaskan sembilan orang, yang terdiri atas enam polisi, dua warga sipil, dan seorang militan.

Seorang pejabat polisi yang berbicara secara anonim mengatakan, militan melepaskan tembakan ke arah sekelompok polisi di daerah Achabal, yang menewaskan enam orang pada Jumat (16/6). Salah satu polisi yang dibunuh, telah diidentifikasi sebagai Feroz Ahmad.

Dalam serangan itu, komandan militan Lashkar-e-Taiba, Junaid Matoo, juga tewas dalam baku tembak dengan angkatan bersenjata India di daerah Arwani, Kashmir Selatan. Dalam insiden terpisah, dua warga sipil termasuk seorang anak laki-laki berusia 14 tahun juga tewas, ketika pasukan India melepaskan tembakan ke Kashmir Selatan.

Kashmir, sebuah wilayah Himalaya yang berpenduduk mayoritas Muslim, telah dikuasai oleh India dan Pakistan di beberapa bagian. Sepotong kecil Kashmir juga dikuasai oleh Cina. Kedua negara itu telah terlibat dalam tiga perang, yaitu pada 1948, 1965, dan 1971, sejak dipartisi pada 1947.

Kelompok perlawanan Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintah India demi meraih kemerdekaan. Lebih dari 70 ribu orang dilaporkan terbunuh dalam konflik tersebut sejak 1989. India mengerahkan lebih dari setengah juta tentara di wilayah yang disengketakan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement