Ahad 25 Jun 2017 14:48 WIB

Idul Fitri Jadi Momen Pererat Hubungan Diplomasi Indonesia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ratna Puspita
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kanan) berbincang dengan utusan khusus Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Abdul Rahman bin Mohammed Al-Owais (kiri) yang juga menjabat Menteri Kesehatan dan Pencegahan PEA saat tiba di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (15/6).
Foto: Antara/Suwandy
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kanan) berbincang dengan utusan khusus Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Abdul Rahman bin Mohammed Al-Owais (kiri) yang juga menjabat Menteri Kesehatan dan Pencegahan PEA saat tiba di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri menjadikan Hari Raya Idul Fitri sebagai momen untuk mempererat hubungan diplomatik Indonesia dengan berbagai negara. Sebanyak 80 duta besar negara sahabat hadir dalam open house Lebaran di kediaman dinas Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (25/6).

"Kami tidak menyebut (acara) ini open house tetapi resepsi diplomatik dalam rangka Idul Fitri," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Armanatha Nasir.

Menurutn dia, open house Hari Raya Idul Fitri bentuk diplomasi Indonesia dengan negara sahabat. Menlu akan bertemu dengan sejumlah perwakilan negara-negara sahabat dalam suasana Idul Fitri.

"Kita mempererat hubungan (diplomasi) antar negara," ujar pria yang akrab disapa Tata tersebut.

Berdasarkan pantauan Republika, selain para dubes dan tokoh-tokoh diplomatik, acara silaturahim di kediaman Menlu juga dihadiri beberapa pejabat seperti Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement