REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Swedia menyatakan, salah satu Warga Swedia Johan Gustafsson, yang telah ditahan selama enam tahun oleh sebuah cabang al Qaeda di Mali, telah kembali ke Swedia setelah pasukan militer melepaskannya. Margot Wallstrom, menteri luar negeri Swedia untuk urusan luar negeri, mengatakan pada hari Senin (26/6), bahwa dia "sangat senang" bahwa Gustafsson telah dipertemukan kembali dengan keluarganya setelah sekian lama.
"Situasi Johan telah mempengaruhi banyak dari kita, dan upaya ekstensif telah dilakukan untuk membebaskannya," kata Wallstrom dalam sebuah pernyataan sepereti dilansir oleh CNN.
Gustafsson (42 tahun) diculik dari sebuah restoran di Timbuktu saat berlibur di Mali pada 2011 bersama dengan Stephen McGow warga Afrika Selatan dan pemain nasional Belanda Sjaak Rijke. Seorang pria keempat, warga Jerman, ditembak mati setelah mencoba melawan para penculik tersebut, seperti yang dikabarkan surat kabar Swedia Aftonbladet.
Kabar ini, membuat ibu Gustafsson sangat gembira mendengar bahwa anaknya sekarang bebas. Dia pun menumpahkan rasa syukur dan kebahagiaanya.
Sebelum pembebasannya, kontak terakhir Gustafsson yang terakhir diketahui dengan dunia luar muncul dalam sebuah pernyataan video yang dirilis pada tahun 2015 yang mengonfirmasikan ketiga pria itu hidup dan sehat.
"Saya sangat merindukan keluargaku," kata Gustafsson dalam video saat itu.
Wallstrom mengatakan, bahwa prinsip Swedia memang tidak membayar uang tebusan dalam kasus penculikan. Namun, dia juga enggan membahas secara rinci bagaimana pembebasan tersebut didapat.
"Kami tidak ingin mengambil risiko membuat pekerjaan pada kasus konsuler lain lebih sulit, atau membahayakan kepercayaan dan kepercayaan yang mendasari kerja sama kami," katanya.
Rijke, tahanan lainnya, dibebaskan pada bulan April. Status sandera lainnya, McGown, tidak diketahui.
Dalam pernyataannya, Wallstrom mengucapkan terima kasih atas upaya Kementerian Luar Negeri Swedia dan Departemen Operasi Nasional Otoritas Polisi Swedia dan otoritas lainnya di Swedia dan luar negeri. "Kolaborasi ini membuat Johan bisa kembali ke rumah," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika