REPUBLIKA.CO.ID, HAWAII -- Seorang tentara Angkatan Darat Amerika Serikat yang bertugas ke Irak dan Afghanistan dan kini ditempatkan di Hawaii ditangkap atas tuduhan memberikan dukungan material kepada ekstremis ISIS.
Hal tersebut dikonfrimasi oleh Biro Investigasi Federal (FBI) pada Senin (10/7) waktu setempat. Tersangka bernama
Ikaika Kang (34 tahun), seorang tentara tugas aktif yang ditugaskan ke Combat Aviation Brigade 25, Divisi Infanteri ke-25.
Ia diselidiki oleh Angkatan Darat dan FBI selama lebih dari satu tahun, dan dibawa ke tahanan pada Sabtu waktu setempat. Menurut sebuah tuntutan kriminal yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Honolulu, Kang telah bersumpah setia kepada ISIS, kelompok militan yang menguasai wilayah-wilayah besar di Suriah dan Irak untuk memproklamirkan khilafah.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan FBI, dlaporkan bahwa dia juga dituduh berusaha memberikan dokumen militer dan pelatihan kepada kelompok tersebut. Otoritas federal meyakini Kang yang ditugaskan ke Barak Schofield Angkatan Darat di pulau Oahu, adalah aktor tunggal yang tidak memiliki hubungan dengan siapa pun.
Kang dijadwalkan menghadapi pengadilan pertamanya pada Senin siang. Seperti yang dilaporkan Telegraph, Selasa (11/7), catatan dinas militernya menyebutkan Kang adalah seorang operator pengendali lalu lintas udara di Wheeler Army Airfield.
Pangkatnya adalah sersan satu. Ia terdaftar di Angkatan Darat pada Desember 2001, beberapa bulan setelah serangan 11 September. Ia bertugas di Irak mulai Maret 2010 sampai Februari 2011, dan di Afghanistan mulai Juli 2013 sampai April 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
