REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang dokter membawa sepotong jantung dari Provinsi Shandong, Cina menuju Provinsi Jiangsu dengan menggunakan kereta api. Perjalanan sepanjang 600 kilometer di wilayah timur Cina itu ditempuh kurang dari tiga jam untuk menyelamatkan nyawa manusia melalui operasi transplantasi jantung.

Operasi tersebut membawa hasil dan pasien telah keluar dari rumah sakit, demikian Yangtze Evening Post melaporkan, Selasa (11/7). Pasien bermarga Zhang yang berusia 55 tahun itu menunggu mendapatkan donor jantung sejak April 2017.

Para dokter di RSUD Provinsi Jiangsu di Nanjing akhirnya mendapatkan donor yang diinginkan Zhang itu di Jinan, Provinsi Shandong, pada 21 Juni setelah melakukan pencarian selama dua bulan. Perjalanan jantung dimulai dari Jinan pada 22 Juni pukul 15.00 waktu setempat (14.00 WIB) dan berakhir di RSUD Nanjing pada pukul 17.20.

Operasi transplantasi jantung itu sendiri telah rampung pada pukul 19.50 pada hari yang sama. Perjalanan jantung itu dikawal beberapa pegawai pemerintah provinsi, petugas kepolisian, dan petugas unit gawat darurat yang saling bekerja sama agar jangan sampai mengalami hambatan atau penundaan.

Seorang dokter di RSUD Jinan mengatakan operasi transplantasi jantung tidak akan efektif atau bahkan mengalami kegagalan total manakala jantung hasil donor tersebut telah berada di luar tubuh manusia dalam waktu lebih dari enam jam sebagaimana laporan Global Times.

Ikuti Whatsapp Channel Republika