Rabu 26 Jul 2017 16:45 WIB
Terkait Kekerasan di Palestina

PBB, OKI, dan Liga Arab Didesak Gelar Sidang Khusus

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Warga Palestina kerap menjadi korban kekerasan dan kebrutalan tentara Israel, baik di Tepi Barat atau di Jalur Gaza.
Foto: Reuters/Mohamad Torokman
Warga Palestina kerap menjadi korban kekerasan dan kebrutalan tentara Israel, baik di Tepi Barat atau di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Mihammadiyah) mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab agar segera menggelar sidang khusus untuk membahas langkah-langkah penyelesaian kekerasan di Palestina.

"Mendesak PBB, OKI, Liga Arab untuk segera melakukan sidang khusus membahas langkah-langkah penyelesaian kekerasan di Palestina," ujar Ketua PP Muhammadiyah, Prof Bahtiar Effendy dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (26/7).

Sementara, kepada pihak-pihak yang bertikai Bachtiar meminta agar melakukan gencatan senjata dan meghentikan segala bentuk konfrontasi. Kemudian, lanjut dia, jika dipandang telah melakukan pelanggaran dan kesepakatan damai, maka PBB dapat memberikan sanksi kepada Pemerintah Zionis Israil.

Selain itu, Bachtiar juga mendesak kepada negara-negara yang selama ini memiliki perhatian terhadap masalah di Palestina, seperti Amerika Serikat, Rusia, Turki, Iran, dan negara-negara di kawasan Timur Tengah lainnya untuk mengambil langkah-langkah cepat agar kekerasan di Palestina tidak semakin meluas ke wilayah lainnya.

"Jika kekerasan penguasa Zinois Israil tidak segera dihentikan dan diselesaikan, Muhammadiyah khawatir akan terjadinya aksi perlawanan yang ditujukan kepada negara-negara yang dianggap melindungi dan membela Israel, serta kemungkinan terjadinya aksi terorisme dan kebangkitan radikalisme," kata Bachtiar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement